Sepak Terjang Menantu Ma'ruf Amin: Pengusaha hingga Jadi Anggota DPR

Sepak Terjang Menantu Ma'ruf Amin: Pengusaha hingga Jadi Anggota DPR

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 09 Apr 2023 14:00 WIB
Rapsel Ali
Foto: Rapsel Ali (Dok. dpr.go.id)
Jakarta -

Rapsel Ali meninggal dunia. Anggota Komisi VI DPR yang juga menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin ini diduga meninggal karena serangan jantung.

Mendiang Rapsel Ali merupakan politisi asal Partai Nasional Demokrat, saat ini dia merupakan anggota Komisi VI yang memiliki ruang lingkup industri, investasi, perdagangan, hingga persaingan usaha.

Dia menjadi anggota DPR setelah sukses menang dalam Pemilihan Calon Legislatif pada tahun 2019 lalu mewakili Dapil Sulawesi Selatan I yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari website resmi dpr.go.id, Minggu (9/4/2023), Rapsel Ali membesut kariernya sebagai pengusaha. Dia memilih jalur wiraswasta dan sempat menempati beberapa posisi tinggi di berbagai perusahaan.

Dalam riwayat pekerjaan di website DPR, Rapsel Ali tercatat pernah menjadi Wakil Direktur Utama di PT. HAMU Investama Corporindo pada tahun 2004 - 2015.

ADVERTISEMENT

Di tahun 2008 dia juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Sakalino Fajar Mas dan PT Negarawan Indonesia. Kemudian, di tahun 2015 dia menjadi Komisaris di PT HAMU Investama Corporindo.

Di tahun 2016 dia menjadi Komisaris Utama di PT FOXIndonesia Multimedia Digital. Terakhir, di 2018 Rapsel Ali menjabat sebagai komisaris di PT Fajar Indonesia Network.

Rapsel Ali juga sempat tercatat sempat memimpin beberapa asosiasi pengusaha. Di tahun 1997 sampai 2003 dia memimpin Asosiasi Perdagangan Barang, Distributor, Keagenan, dan Industri Indonesia (ARDIN).

Kemudian dia juga sempat menjadi Ketua Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (GAPEKSINDO) Provinsi Sulawei Selatan pada tahun 1997 - 2003.

Rapsel Ali juga tercatat sebagai pendiri Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) pada tahun 2017.

(hal/das)

Hide Ads