Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti para pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Merak untuk membeli tiket lewat e-ticketing. Tahun lalu pemudik yang tidak memegang tiket dinilai mengganggu arus mudik.
"Dan saya harapkan seluruh penumpang yang ingin naik di Merak sudah memesan tiket lewat e-ticketing, karena tahun lalu ini sangat mengganggu, yang tidak megang tiket," katanya dalam konferensi pers, disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (11/4/2023).
"Semuanya harus megang tiket sebelum masuk Pelabuhan Merak," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan itu Jokowi menjelaskan jumlah pemudik tahun ini diperkirakan naik dari 86 juta orang di tahun lalu, menjadi 123 juta orang.
"Tapi juga hati-hati ini saya ingatkan yang mau mudik, hati-hati. Ada lompatan yang besar jumlah masyarakat yang mudik dari 86 juta, dari survey ini ke 123 juta. Artinya ada kenaikan 45%. Ini yang semuanya harus dihitung, dikalkulasi," bebernya.
Dia mengungkapkan ada dua catatan penting dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini. Pertama adalah pengaturan pelabuhan penyeberangan antara Jawa dan Sumatera. Kemudian yang kedua adalah pengaturan lalu lintas di jalan tol, khususnya penambahan rest area di dalam jalan tol.
Khusus untuk di daerah pesisir Merak, Jokowi menyoroti masalah utamanya adalah pengaturan lalu lintas di kawasan Cikuasa Atas dan Bawah.
"Tahun lalu itu kalau kita ingat problem ada di Cikuasa atas dan bawah apakah perbaikan ini bisa hilangkan problem yang terjadi di tahun lalu," jelas Jokowi.
Tapi Jokowi mengapresiasi adanya tambahan pelabuhan sehingga bisa menambah kapasitas penumpang. Selain itu ia juga menyebut manajemen penumpang di pelabuhan sudah diatur secara khusus.
"Kemudian manajemen di lapangan diatur pelabuhan yang khusus untuk sepeda motor, pelabuhan yang khusus mobil dan kendaraan kecil dan bus, pelabuhan khusus kendaraan berat sudah dipisah-pisah. Ini juga sangat bagus," pungkasnya.
(das/das)