3 Wanti-wanti Jokowi Agar Mudik Lebaran Nggak Macet

3 Wanti-wanti Jokowi Agar Mudik Lebaran Nggak Macet

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 11 Apr 2023 21:28 WIB
Jokowi
Foto: Jokowi kunjungi Pelabuhan Merak (M Iqbal/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin kemacetan tidak timbul saat mudik Lebaran. Dia mewanti-wanti akan ada lonjakan pemudik tahun ini.

Jokowi memaparkan pemudik tahun ini diperkirakan naik. Dari awalnya 86 juta orang di tahun lalu, menjadi 123 juta orang tahun ini.

"Saya tidak bisa bayangkan 86 juta orang (pemudik) melompat (jumlahnya) ke 123 juta orang. Itu bukan sebuah manajemen mudah, perlu persiapan dan desain perencanaan yang baik," papar Jokowi saat melakukan Ratas Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (11/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi juga memberikan titah agar mudik tahun ini semua masyarakat terlayani dengan baik tanpa perlu ada yang bermacet-macetan ataupun berlama-lama di jalan.

"Kenapa saya ke sini? Saya mau memastikan semua berjalan dengan baik dan masyarakat terlayani dengan baik tidak ada yang berlama-lama di jalan, pelabuhan, ada kemacetan," ungkap Jokowi.

ADVERTISEMENT

Jokowi memberikan 3 catatan agar mudik Lebaran tidak mengalami kemacetan. Apa saja?

1. Manajemen Penyeberangan Jawa-Sumatera

Menurut Jokowi harus ada perbaikan manajemen lalu lintas menuju pelabuhan penyeberangan di Pesisir Merak, Banten menuju Sumatera. Pasalnya sempat terjadi kemacetan panjang tahun lalu di sekitar Merak.

"Melihat mudik tahun lalu ada catatan-catatan yang harus diperbaiki, catatan besarnya ada di pelabuhan Merak dan di jalan tol. Oleh sebab itu secara detail yang bekerja di lapangan harus betul-betul melihat sehingga perbaikan manajemen tahun lalu arus mudiknya harus lebih baik," papar Jokowi.

Khusus untuk Merak, Jokowi menyoroti masalah pengaturan lalu lintas di kawasan Cikuasa Atas dan Bawah. "Tahun lalu itu kalau kita ingat problem ada di Cikuasa atas dan bawah apakah perbaikan ini bisa hilangkan problem yang terjadi di tahun lalu," jelas Jokowi.

Dia mengungkapkan tahun ini rencana operasi sudah dibuat dengan sangat baik di kawasan sekitar pesisir Merak, Banten. Dia memaparkan ada penambah pelabuhan dermaga yang menunjang peningkatan kapasitas yang signifikan. Jokowi juga mengungkapkan kapasitas penyeberangan dari awalnya 34 ribu orang bisa menjadi 49 ribu orang.

Jokowi juga memaparkan ada manajemen pembagian pelabuhan yang berbeda untuk kendaraan barang, motor, mobil, dan bus. Menurutnya, manajemen ini sangat baik, tinggal bagaimana realisasinya saja di lapangan.

"Saya lihat tadi manajemennya sangat detail, mana pelabuhan yang dipakai kendaraan berat, mana yang dipakai untuk kendaraan bermotor dan mana yang digunakan untuk kendaraan kecil dan bus. Kita lihat jalannya manajemen itu di lapangan seperti apa," ungkap Jokowi.

2. Manajemen Rest Area di Jalan Tol

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan manajemen lalu lintas jalan tol juga jadi sorotan utama. Menurutnya, rest area di jalan tol harus ditambah agar antrean kendaraan menuju rest area tidak mengganggu perjalanan.

Pengalaman tahun lalu, Jokowi menyebutkan antrean kendaraan di rest area jalan tol sangat menganggu. Maka dari itu rest area mesti ditambah kapasitasnya.

"Kemudian kedua selain Merak, yang berkaitan dengan tol. Saya lihat jumlah rest area yang tahun lalu sangat mengganggu, jumlahnya sudah ditambah," ungkap Jokowi.

3. Pejabat 'Turun Gunung'

Jokowi juga memberikan titah kepada semua pemangku kepentingan untuk turun gunung memantau kelancaran arus mudik. Titah ini secara khusus diberikan kepada pejabat Kemenhub, TNI, Polri, bahkan ke jajaran pemerintah daerah.

Jokowi meminta semua masalah yang menyangkut kelancaran mudik Lebaran harus diketahui secara detail dengan turun ke lapangan. Kalau perlu, eksekusi penyelesaiannya pun harus segera dilakukan di lapangan.

"Saya harapkan utamanya Kemenhub, Polri, TNI saya minta agar BUMN juga, gubernur, bupati, wali kota betul-betul turun ke bawah untuk melihat problem detail dan dieksekusi langsung ke lapangan," titah Jokowi.

(hal/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads