Partisipasi RI di Hainan Expo 2023 Pererat Hubungan dengan China

Partisipasi RI di Hainan Expo 2023 Pererat Hubungan dengan China

Atta Kharisma - detikFinance
Kamis, 13 Apr 2023 15:45 WIB
Kemenparekraf
Foto: Dok. Kemenparekraf
Jakarta -

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menyampaikan partisipasi aktif Indonesia pada 'Hainan Expo 2023' merupakan wujud komitmen untuk memperkuat hubungan dengan China. Terutama, dalam mengembangkan pariwisata melalui konektivitas dan ekonomi kreatif.

"Hubungan antara Indonesia dan Tiongkok dalam perdagangan dan pariwisata selama beberapa tahun terakhir menunjukkan kemajuan yang besar. Di mana pada tahun 2021 saja, kami mengekspor barang senilai US$ 53,78 miliar ke Tiongkok," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023).

Diketahui, 'Hainan Expo 2023' sendiri merupakan salah satu pameran dagang produk high-end consumer goods terbesar di China yang dihadiri 65 negara. Indonesia sendiri menjadi salah satu peserta utama dalam pameran yang berlangsung mulai dari 11-15 April 2023. Brand seperti Kapal Api dan Good Day pun menjadi salah satu dari sejumlah produk yang mejeng di booth seluas 198 m2 tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angela berharap keikutsertaan Indonesia kali ini dapat membuka lebih banyak peluang untuk perluasan pasar dan kerja sama lebih lanjut antar kedua negara. Sebab, kontribusi ekonomi kreatif Indonesia terhadap PDB nasional merupakan yang ketiga terbesar di dunia, yaitu hampir 8% dengan penggerak utama dari subsektor kuliner, fesyen, dan kerajinan.

"Menyadari potensi tersebut, Indonesia berfokus pada pengembangan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang inovatif, berteknologi tinggi, dan berkualitas tinggi. Dan sejalan dengan visi kami untuk melaksanakan pembangunan ekonomi berkelanjutan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Angela menjelaskan selama pandemi terjadi pergeseran paradigma, di mana pelaku ekraf dapat menjangkau pasar lebih luas dengan teknologi. Untuk memenuhi permintaan tersebut, pelaku usaha harus terus berinovasi agar tetap kompetitif dan berdaya saing.

Oleh karena itu, sambungnya, sejak tahun 2020 pemerintah Indonesia memberdayakan UMKM ekonomi kreatif untuk beradaptasi. Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pelatihan, pendampingan, pemasaran, dan digitalisasi untuk mendukung UMKM.

"Hasilnya, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia meningkat dari US$ 18,8 miliar pada tahun 2020 menjadi US$ 25 miliar pada tahun 2022," imbuhnya.

Angela pun menambahkan saat ini ekonomi kreatif Indonesia fokus pada industri gim dan event melalui program percepatan pengembangan industri gim, serta kemudahan regulasi dalam perizinan event.

(akn/ega)

Hide Ads