Punya harta hingga puluhan triliun, siapa sangka pria ini dulunya pernah tidur di lantai hingga jualan kantong sampah? Dia adalah Mark Cuban, seorang miliarder kelahiran Pennsylvania Amerika Serikat (AS) yang dulu pernah merasakan getirnya hidup.
Mark Cuban bercerita dulu dirinya pernah tinggal bersama lima temannya di sebuah apartemen kecil. Di apartemen itu, itu tidur hanya beralaskan handuk yang bahkan dia ambil dari sebuah hotel. Saat tidur di lantai dia mengaku sering dilangkahi oleh teman-temannya yang mondar-mandir untuk berangkat kerja.
Menurut Mark Cuban, kondisinya saat itu sangatlah suram. Namun moment-moment itu yang mendorong Mark Cuban untuk jadi seorang pengusaha. Dia mulai mencoba berwirausaha pertama kalinya dengan menjual kantong sampah, perangko, dan koin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah kekuatan menjadi pengusaha, dan kita semua pasti memilikinya. Tetapi mengambil langkah pertama dan menemukan hal-hal yang kita kuasai adalah tantangannya," jelas Cuban dikutip dari CNBC, Jumat (14/4/2023).
Mark Cuban lalu memulai membangun perusahaan pertamanya yang bergerak di bidang sistem komputer bernama MicroSolutions. Kemudian dia menjual ke CompuServe seharga US$ 6 juta atau setara Rp 90 miliar (dalam kurs Rp 15.000) pada 1990.
Lalu 4 tahun kemudian, Mark Cuban bersama temannya, Todd Wagner, berinvestasi US$ 10 ribu atau setara Rp 150 juta di perusahaan kecil bernama Cameron Audio Networks. Kemudian, perusahaan tersebut dibeli oleh Mark Cuban dan berganti nama menjadi Broadcast.com.
Pada 1999, Broadcast.com dijual Mark Cuban dengan nilai US$ 5,7 miliar atau setara dengan Rp 85,5 triliun. Hingga kini, Mark Cuban telah berinvestasi di berbagai startup, termasuk perusahaan televisi legendaris bernama 'Shark Tank' ABC.
Dikutip dari Forbes, Jumat (14/4/2023), berkat kepintarannya dalam mengolah segala lini usaha, Mark Cuban saat ini menempati urutan ke-546 sebagai orang terkaya di dunia, dengan total harta kekayaan yang dimilikinya sebesar US$ 5,1 miliar atau setara dengan Rp 76,5 triliun.
(fdl/fdl)