Tepung hingga Cengkeh dan Kayu Lapis Banten Tembus Pasar Asia & Eropa

Produk pertanian asal Banten senilai Rp 86,6 miliar diekspor ke berbagai negara di Asia dan Eropa. Produk itu antara lain kayu lapis hingga cengkeh.

Produk yang diekspor sebanyak 12.300 ton meliputi dedak gandum, tepung gandum, karet lempengan, kakao bubuk, olahan kelapa sawit, olahan tebu, kayu lapis, olahan jagung, cengkeh dan daun kering milik sejumlah eksportir asal Banten.

"Pelepasan Ekspor ini tentunya sejalan dengan rencana Kementerian Pertanian yang pada tahun 2024 target ekspor produk pertanian harus mencapai 1300 T yang bertujuan untuk meningkatkan devisa negara sekaligus menaikan kesejahteraan Petani," kata Sekretaris Badan Karantina Pertanian Wisnu Haryana, Jumat (14/4/2023).

Ekspor massal merupakan pertama kali di tahun 2023. Ke depan, Kementerian Pertanian akan terus memfasilitasi eksportir untuk mengekspor produk-produknya ke luar negeri.

Sementara, Kepala Karantina Balai Katantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi mengatakan, secara Volume kinerja ekspor 3 tahun berturut turut dari 2019-2022 selalu mengalami peningkatan. Nilai ekspor pada 2020 mencapai Rp 1,2 triliun, meningkat 45 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2021 dan 2022 juga mengalami peningkatan nilai ekonomi sebesar 37 persen dan 36 persen dengan nilai Rp 2 triliun dan Rp 3,2 triliun.

"Saat ini apresiasi kinerja ekspor diberikan kepada para pelaku usaha dengan melakukan kegiatan seperti saat ini," kata Arum.