Lampung sedang menjadi perbincangan belakangan ini karena kondisi jalannya sangat memprihatinkan. Pemilik akun TikTok @awbimaxreborn yang merupakan seorang warga lokal sampai menyebut Lampung sebagai provinsi Dajjal.
"Gue berasal dari provinsi yang satu ini Dajjal (sembari menunjuk tulisan Lampung) dan gue sekarang lagi menjalani proses studi gue di Australia," katanya dalam unggahannya di media sosial, ditulis Minggu (16/4/2023).
Jika ditarik ke belakang, Lampung merupakan juara 1 daerah dengan realisasi belanja tertinggi di Indonesia pada 2022. Penghargaan itu diterima Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo dalam Rapat Koordinasi Keuangan Daerah Tahun 2023 di Mercure Convention Center Ancol, Kamis (16/03).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghargaan tersebut diberikan atas kinerja keuangan Pemerintah Provinsi Lampung pada 2022, di mana pada tahun tersebut Provinsi Lampung menduduki posisi tertinggi untuk persentase realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Provinsi se-Indonesia dengan realisasi anggaran sebesar 97,25%.
Angka tersebut lebih tinggi dari Kepulauan Riau dengan realisasi anggaran sebesar 96,68%, Jawa Barat sebesar 96,44%, Kalimantan Barat 95,54%, dan Provinsi Jawa Tengah 95,14%.
Pada kesempatan tersebut, Wamendagri mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah yang telah mengoptimalisasi penyerapan realisasi APBD sehingga dinilai dapat mendongkrak roda perekonomian masyarakat.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini atas nama pemerintah saya haturkan rasa bangga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah yang telah mengoptimalkan penyerapan realisasi APBD 2022, semoga di 2023 dapat semakin ditingkatkan profesionalisme dalam pengelolaan keuangan daerah yang efektif," ucapnya.
Jika ditelisik lebih dalam, belanja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung kebanyakan untuk belanja keperluan operasional pegawai. Total anggaran belanja Provinsi Lampung di 2023 sendiri direncanakan sebesar Rp 7.381.761.189.686 (Rp 7,38 triliun).
Hal itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Lampung Nomor 38 Tahun 2022. Dari jumlah itu, Pemprov Lampung hanya menganggarkan Rp 72.445.048.520 (Rp 72,44 miliar) untuk pemeliharaan jalan.
Artinya Pemprov Lampung hanya mengalokasikan 0,98% anggaran belanja daerahnya untuk keperluan perbaikan jalan. Itu pun dananya tidak sepenuhnya digunakan untuk pemeliharaan jalan saja, namun juga digunakan untuk pemeliharaan jaringan dan irigasi.
Di sisi lain, anggaran belanja untuk keperluan operasional pegawai direncanakan sebesar Rp 2.145.054.774.646 (Rp 2,14 triliun) atau setara dengan 29,05% dari total belanja daerah mereka.
Saksikan Sosok minggu ini: Kartini Kisam, Kisah Pelestari Tari Topeng Betawi