Profil Kadis PUPR Empat Lawang yang Pamer Hidup Mewah dan Dicopot

Profil Kadis PUPR Empat Lawang yang Pamer Hidup Mewah dan Dicopot

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 17 Apr 2023 15:57 WIB
Kadis PUPR Empat Lawang Ismail saat liburan ke luar negeri bersama istri. (Foto: Istimewa)
Foto: Kadis PUPR Empat Lawang Ismail saat liburan ke luar negeri bersama istri. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Empat Lawang, Sumatera Selatan, Ismail Hakim menjadi sorotan publik. Kadis PUPR itu disorot karena kerap pamer gaya hidup mewah di media sosial bersama keluarga.

Ismail disebut sering menggunakan barang mahal seharga rumah serta berlibur ke luar negeri bersama keluarganya. Akibatnya, saat ini Ismail secara resmi telah dicopot dari jabatannya sebagai Kadis PUPR Empat Lawang.

"Langsung kita copot dari jabatan eselon dua. Tindakannya sudah jelas melanggar disiplin ASN, kita nonjobkan," kata Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad dikutip dari detikSumut, Senin (17/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, saat ini Ismail Hakim dikabarkan telah diserahkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dalam rangka pemeriksaan.

Terlepas dari itu, berdasarkan situs e-lhkpn milik KPK, diketahui bahwa sebelum menjabat sebagai Kadis PUPR Empat Lawang, Sumsel, Ismail Hakim menjabat Kadis PU Kepahiang. Dirinya tercatat menjabat di posisi tersebut sejak 2017 hingga 2019.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, berdasarkan pemberitaan dari salah satu media online asal Bengkulu, Ismail dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kadis PU Kepahiang pada 6 Maret 2019 lalu. Kemudian dirinya dikabarkan ditempatkan di fungsional Setda Kepahiang.

Lebih lanjut, Ismail Hakim juga dikabarkan pernah menjabat sebagai Kadis PU Kabupaten Muratara dan beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu. Di luar itu Ismail Hakim juga dikabarkan sempat mencalon kan diri sebagai Kepala OPD Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, pada 2019.

Barulah setelah itu ia menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten Empat Lawang baru-baru ini, sebelum dicopot.

Sementara itu, berdasarkan laporan LHKPN terakhir miliknya, diketahui bahwa Ismail Hakim memiliki harta kekayaan senilai Rp 5.518.468.862. Hal terungkap berdasarkan LHKPN miliknya yang disampaikannya pada 7 Februari 2023 lalu, untuk periodik 2022.

Berdasarkan laporan tersebut, Ismail tercatat memiliki 5 aset berupa tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp 3.946.000.000. Adapun ke-6 aset ini tersebar di Kab/Kota Bengkulu, Kab/Kota Palembang, Kab/Kota Musi Rawas Utara, dan Kab/Kota Lubuklinggau.

Dirinya juga tercatat memiliki 5 unit alat transportasi dan mesin berupa 1 unit mobil Mitsubishi Pajero Sport/Jeep tahun 2012 senilai Rp 225.000.000, 1 unit mobil Toyota Kijang Inova G tahun 2006 senilai Rp 100.000.000, 1 unit mobil Mitsubishi Colt Diesel tahun 2011 senilai Rp 175.000.000, 1 unit mobil Honda Jazz tahun 2014 senilai Rp 160.000.000, dan Mitsubishi Pajero Sport Dakar tahun 2018 senilai Rp 485.000.000.

Di luar itu, Ismail tercatat memiliki aset berupa harta bergerak lainnya senilai Rp 202.500.000, tidak memiliki surat berharga, serta kas dan setara kas senilai Rp 224.968.862. Namun, di luar itu dirinya tercatat tidak memiliki hutang dalam bentuk apapun. Dengan demikian, total kekayaan Ismail Hakim tercatat senilai Rp 5.518.468.862 (Rp 5,51 miliar).

Sumber Kekayaan Ismail Hakim

Terkait kehidupan hedonnya itu viral, Ismail sendiri membenarkan jika barang-barang mewah yang digunakan keluarga itu memang merupakan barang asli yang keluarga beli dan bukan barang tiruan atau kw.

Bahkan, terkait outfit yang mereka kenakan karena ia mengklaim keluarganya berprinsip untuk menggunakan barang harus yang asli agar pemakaiannya bisa bertahan lama.

"Sehingga barang branded atau asli itu selain sebagai fashion juga merupakan suatu investasi dalam arti di kemudian hari barang yang berharga bisa dijual kembali," kata Ismail Hakim sebagaimana dikutip dari detikSumut, Senin (17/4/2023).

Mengenai foto liburan bersama keluarga ke luar negeri, dia mengaku peristiwa itu terjadi pada 2019 lalu. Dia mengaku saat itu belum menjadi Kadis PUPR, melainkan hanya sebagai pejabat biasa di lingkungan Pemkab Empat Lawang.

"Itu tahun 2019 itu pada bulan April bersama keluarga saya berwisata ke Eropa Barat, saat itu saya belum menjadi kepala Dinas PUPR Kabupaten Empat Lawang," katanya.

Meski gajinya yang merupakan pejabat eselon 2 dengan gaji pokok di bawah Rp 10 juta, ia mengaku keluarga dapat membeli barang-barang branded tersebut karena keturunan keluarganya memang dari orang berada (orang kaya), termasuk biaya liburan ke Eropa dari hasil penjualan sebagian tanah di Lubuklinggau Rp 700 juta.

"Sebagian besar harta saya saat ini merupakan warisan dari orang tua saya. Saat itu saya berjanji dengan keluarga besar saya apabila tanah ini terjual sebisa mungkin kami akan berliburan bersama," beber eks Kadis PUPR tersebut.

(fdl/fdl)

Hide Ads