.webp)
Pemerintah telah mencairkan tunjangan hari raya (THR) untuk aparatur sipil negara (ASN/PNS). THR yang telah diberikan kepada PNS pusat dan PNS daerah.
Dalam paparannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, total dana untuk pencairan THR ASN mencapai Rp 18,79 triliun. Angka itu terdiri dari THR PNS Pusat sebesar Rp 11,47 triliun kepada 2,1 pegawai dan THR PNS Daerah Rp 7,3 triliun kepada 1,4 juta pegawai. Artinya pemerintah telah mencairkan THR kepada 3,5 juta PNS.
Sri Mulyani menerangkan sampai 14 April 2023, pemerintah telah membayarkan THR sebesar Rp 11,47 triliun untuk ASN sebanyak 2,1 pegawai. Pencarian ini melalui 13.332 satuan kerja (satker).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk THR karena ini sekarang ini bulan Ramadan hanya seminggu sebelum hari raya. Kami ingin menyampaikan sampai dengan 14 April sudah terbayarkan Rp 11,47 triliun THR untuk ASN pusat TNI/Polri itu 2,1 juta pegawai. Jumlah satker sudah membayarkan sebanyak 13.332 ini 98,7% dari 13.495 satker pada 84 K/L," jelasnya dalam konferensi pers APBN KITA April, Senin (17/4/2023).
Untuk THR ASN daerah sudah dicairkan sebanyak Rp 7,3 triliun untuk 1,4 juta pegawai. Namun pencairan itu masih di bawah 50% dari yang semestinya dicairkan.
"Pembayaran THR oleh Pemda dilakukan 270 Pemda dari 542. Jadi masih di bawah 50%. Saya berharap dalam 1-2 hari ini akan mengalami kenaikan sehingga para ASN, TNI/Polri bisa mendapatkan THR sebelum hari raya," jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga telah melakukan pembayaran kepada pensiunan sebesar Rp 9,26 triliun. THR itu diberikan kepada 3,3 juta pensiunan dari 3,4 juta pensiunan ASN.
(ada/das)
