Menjelang Lebaran, banyak pengunjung yang mendatangi Thamrin City, Jakarta Pusat. Pantauan detikcom, Selasa (18/4/2023), cukup banyak pembeli yang memburu berbagai busana, salah satunya kerudung.
Salah satu penjual kerudung yang tidak mau disebut namanya, mengaku bisa mendapatkan omzet jutaan rupiah menjelang Lebaran ini.
"Sebenarnya kalau omzet biasa aja sih, paling gede Rp 2 juta. Soalnya kan ini kerudungan, beda sama baju, mukena, kalau itu kan bisa sampai jutaan, puluhan juta," tuturnya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, musim lebaran tahun ini tidak terlalu berpengaruh pada pendapatannya. Berbanding terbalik dengan Lebaran tahun lalu yang omzetnya lebih besar.
"Kalau Lebaran tahun lalu, iya (Lebaran bikin omzet naik), malah bagus. Kalau sekarang nggak, sepi," ujarnya.
Ia sendiri juga kurang tahu pasti alasan kenapa momen Lebaran ini justru omzetnya tidak naik signifikan. Ia menduga, hal itu karena beredarnya informasi untuk lebih menahan pengeluaran.
"Kan sekarang banyak, lihat aja di TikTok, semuanya ngeluh kalau tahun ini agak kurang (pembelian). Mungkin karena satu, udah ada peringatan tahun 2023 ini harus benar-benar irit, beli seperlunya, sesuai kebutuhan. Takutnya nanti kayak pandemi-pandemi gitu, kita nggak punya pegangan buat makan," ujarnya.
Pantauan detikcom di Thamrin City, Selasa (18/4/2023) memang tampak cukup banyak pengunjung. Akan tetapi, pengunjung terbanyak hanya ada di lantai dasar dan Lantai 1.
Untuk lantai 2 hingga 5 tidak begitu banyak pengunjung. Para penjual nampak terlihat sedikit santai duduk-duduk di samping toko sembari memainkan handphonenya atau mengobrol dengan sesama penjual lainnya.
Meski ada cukup banyak pengunjung, beberapa toko justru terlihat sudah tutup. Hal itu paling banyak terlihat di lantai atas, seperti lantai 3.
Salah satu pedagang mengatakan, beberapa pedagang memutuskan untuk mudik lebih awal. Maka dari itu, mereka menutup tokonya lebih cepat.
"Kan sudah menjelang Lebaran, kita juga pingin libur. (Toko) yang tutup-tutup ini sudah pulang kampung duluan," ujar salah satu pedagang kepada detikcom.
(zlf/zlf)