Pengakuan Dirut Berdikari yang Pistolnya Meletus di Bandara

Pengakuan Dirut Berdikari yang Pistolnya Meletus di Bandara

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 21 Apr 2023 07:00 WIB
Dirut Berdikari Harry Warganegara
Dirut Berdikari Harry Warganegara/Foto: Dok. Berdikari
Jakarta -

Belum lama ini masyarakat dihebohkan kabar terkait adanya letusan senjata api milik seorang Direktur Utama BUMN di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar. Senjata api tersebut diketahui milik Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara.

Harry pun akhirnya buka suara terkait peristiwa tersebut. Dijelaskan bahwa kejadian itu terjadi saat petugas protokol melakukan prosedur pembawaan senjata api di counter penitipan senjata api Bandara Sultan Hasanuddin.

Harry mengaku tidak berada di lokasi counter penitipan senjata api. Meski begitu, dia mengaku sangat menyesali terjadinya insiden tersebut dan bersyukur tidak ada korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Senin lalu," ujar Harry dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023).

Diketahui Harry membawa pistol tersebut saat melakukan kunjungan ke Sulawesi Selatan bersama Kementerian Pertanian. Kunjungan tersebut salah satunya dalam rangka kegiatan pemantauan stok pangan pada Minggu, 16 April 2023 pada fasilitas peternakan Berdikari di Sidrap, Sulawesi Selatan.

ADVERTISEMENT

Harry menerangkan bahwa senjata api tersebut dibawa dalam rangka adanya rencana sesi kegiatan latihan menembak bersama di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan.

Atas kejadian ini, Harry meminta maaf karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan dirasakan beberapa pihak mulai dari pengunjung, petugas counter check in, hingga personel keamanan bandara setempat.

Harry berharap kejadian kecelakaan tersebut tidak terulang di lingkungan manapun juga dan menekankan pentingnya selalu menaati prosedur pembawaan senjata api sesuai peraturan yang berlaku.

Menteri BUMN Erick Thohir akan memberikan sanksi. Baca halaman berikutnya

Menteri BUMN Erick Thohir akan memberi sanksi kepada Harry. Dirinya mengaku akan mempelajari laporan insiden tersebut.

"Pasti dong (ada sanksi tegas), kalau sudah ada hitam di atas putihnya," ujar Erick dilansir dari detikSulsel.

Erick menuturkan pejabat BUMN tidak seharusnya membawa senjata api terlebih saat bertemu masyarakat. Dirinya mengaku sebagai menteri tidak pernah membawa senjata api.

"Menterinya aja nggak bawa pistol, masa mau ketemu rakyat bawa pistol? Ketemu rakyat harus melayani. Kalau pistol air boleh kali buat lucu-lucuan, biar segar," katanya.

"Saya harus pelajari dulu karena belum ada laporan tertulis. Tapi kalau saya sebagai menteri nggak bawa pistol, memang kita datang ke rakyat mau nakut-nakutin, enggak lah. Kita harusnya mesti melayani rakyat dong," jelasnya.



Simak Video "Video: Cakupan Penerima Makan Gratis Setelah 6 Bulan Diluncurkan "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads