Lalu ada lagi, inflasi yang masih cenderung tinggi diperkirakan 4-5% pada awal pemilihan capres 2024. Inflasi berisiko membuat daya beli masyarakat terpukul, dan membuat pertumbuhan ekonomi terganggu. Capres harus kasih solusi bagaimana inflasi bisa ditekan di bawah 3% paska pandemi.
Sedangkan dari sisi energi, biaya transisi ini perlu jadi bagian program kerja utama capres karena berkaitan dengan kesuksesan ekonomi dan lingkungan. Diperkirakan kebutuhan dana untuk transisi energi mencapai Rp 3.500 triliun termasuk pensiun PLTU batubara hingga investasi di EBT. Model pembiayaan alternatif perlu dipercepat.
Managing Director PEPS Anthony Budiawan menambahkan tantangan ekonomi Indonesia ke depan akan cukup berat. Pada dua tahun terakhir ekonomi Indonesia selamat karena harga komoditas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kan sudah mulai turun. Defisit transaksi berjalan berpotensi membesar lagi dan defisit APBN juga berpotensi melebar," jelas dia.
Masalah-masalah seperti kemiskinan, korupsi dan keadilan sosial menjadi tantangan untuk presiden 2024. "Apa yang bisa dilakukan para capres tersebut untuk mengatasi permasalahan sosial dan korupsi tersebut? Selain itu, bagaimana mengatasi kasus dugaan pencucian uang? Apakah akan menguap, dan semakin merajalela?," jelasnya.
(hns/hns)