Negara Lagi Perang, Harta Orang-orang Ini Malah Nambah Ribuan Triliun

Negara Lagi Perang, Harta Orang-orang Ini Malah Nambah Ribuan Triliun

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 23 Apr 2023 10:50 WIB
Ilustrasi bendera Rusia
Bendera Negara Rusia/Foto: Dok. Anadolu Agency
Jakarta -

Harta orang-orang terkaya Rusia bertambah hingga US$ 152 miliar atau setara Rp 2.255 triliun (kurs Rp 14.840). Dalam catatan Forbes, kenaikan harta itu seiring dengan tingginya harga sejumlah komoditas di negara tersebut.

Secara total harta kekayaan orang terkaya Rusia tahun ini menjadi US$ 505 miliar. Angka itu naik dari tahun lalu sebesar US$ 353 miliar.

"Hasil pemeringkatan tahun lalu juga dipengaruhi oleh prediksi apokaliptik tentang ekonomi Rusia," tulis Forbes, dikutip dari Reuters, Minggu (23/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Forbes mencatat daftar orang terkaya di negara itu juga bertambah. Saat ini jumlahnya menjadi 110 orang, naik dari tahun lalu hanya 22 orang.

Harga minyak Ural yang menjadi sumber kehidupan ekonomi Rusia, rata-rata US$ 76,09 per barel pada tahun 2022, naik dari US$ 69 pada tahun 2021. Harga pupuk juga tinggi tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Dengan kenaikan harga itu, perusahaan yang mengelola komoditas itu tentu akan mendapatkan penghasilan yang cukup besar. Salah satunya orang terkaya Rusia Andrei Melnichenko.

Melnichenko adalah pendiri produsen pupuk Eurochem dan perusahaan energi batubara SUEK. Perusahaan Melnichenko, yang mempekerjakan lebih dari 100.000 orang, telah menginvestasikan sekitar $23 miliar untuk produksi pupuk dan batu bara selama 15 tahun terakhir.

Terdaftar sebagai orang terkaya Rusia, kekayaan Melnichenko tercatat sebesar US$ 25,2 miliar. Forbes menyebut, angka itu naik dua kali lipat dari tahun lalu.

Selain itu, harta kekayaan Mantan Wakil Perdana Menteri Pertama Rusia Vladimir Potanin, juga mengalami kenaikan. Ia merupakan Presiden raksasa logam Norilsk Nickel (NILSY).

Perusahaannya itu merupakan produsen paladium dan nikel olahan terbesar di dunia. Potanin sendiri menduduki peringkat kedua terkaya di Rusia dengan kekayaan US$ 23,7 miliar.

Kemudian ada Vladimir Lisin, yang mengendalikan pembuat baja NLMK (NLMK.MM). Dia menduduki peringkat ketiga dalam daftar Forbes Rusia dengan kekayaan US$ 22,1 miliar.

Di sisi lain, ekonomi Rusia telah menyusut 2,1% pada tahun 2022 di bawah tekanan sanksi Barat lantaran invasi Rusia terhadap Ukraina. Tetapi nyatanya hal itu tidak mengurangi bisnis di dalam dan luar negeri Rusia, Negara itu mampu menjual minyak, logam, dan sumber daya alam lainnya ke pasar global, khususnya ke China, India, dan Timur Tengah.

Dana Moneter Internasional bulan ini menaikkan perkiraan pertumbuhan Rusia pada 2023 menjadi 0,7% dari 0,3%, tetapi menurunkan perkiraan 2024 menjadi 1,3% dari 2,1%.

(ada/eds)

Hide Ads