Masa jabatan Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta sejak 2017 sampai 16 Oktober 2022.
Mengutip data BPS, pada awal menjabat catatan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta adalah 389,69 ribu penduduk dengan tingkat kemiskinan 3,77%. Pada periode 2017 sampai 2019 memang terjadi penurunan angka kemiskinan di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2018, angka kemiskinan turun menjadi 3,57% dengan jumlah penduduk miskin menjadi 373,12 ribu orang. Pada 2019, kembali turun menjadi 3,47% dengan jumlah penduduk miskin menjadi 365,55 ribu orang.
Memasuki tahun 2020, jumlah penduduk miskin di Jakarta melonjak. Apa lagi saat itu pandemi COVID-19 merebak tajam di ibu kota dan menyebabkan laju perekonomian masyarakat juga terganggu.
Tahun 2020, angka kemiskinan di Jakarta menjadi 4,35% dengan jumlah penduduk miskin naik jadi 480,86 ribu orang. Naik lagi di tahun 2021, menjadi 501,92 orang dengan angka kemiskinan 4,72%.
Pada 2022, penduduk miskin DKI Jakarta berada pada angka 502.040 jiwa. Namun persentase kemiskinannya menurun tipis menjadi 4,69%. Catatan ini merupakan data hingga September 2022.
Namun, jika dibandingkan pada periode Maret dengan September 2022, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 7,11 ribu jiwa atau 1,44%. Selama 2022, wilayah dengan penduduk miskin terbanyak ialah Jakarta Utara dengan angka kemiskinan 7,24%. Jumlah penduduk miskinnya sebanyak 133,73 ribu jiwa.
Untuk informasi, BPS menentukan bahwa penduduk dikategorikan sebagai penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan masing-masing daerah berbeda-beda. Jadi, belum tentu penduduk yang masuk kategori di suatu daerah, masuk kategori di wilayah lainnya.
Pemerintah Hindarkan Indonesia Jadi "Tempat Sampah" Tekstil Dunia
(ada/dna)