Orang-orang Amerika Serikat (AS) makin pesimis dengan pasar tenaga kerja di negaranya. Dikutip dari CNN disebutkan dari Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board, kepercayaan konsumen di AS pada April mulai memburuk.
Dari data tersebut dijelaskan keyakinan pada pasar kerja turun menjadi 101,3 pada bulan April. Padahal bulan sebelumnya masih berada di posisi 104 pada Maret. Angka tersebut mencerminkan level terendah sejak Juli 2022 lalu.
Menurunnya optimisme ini terjadi karena masih adanya kekhawatiran resesi, gejolak di industri perbankan, inflasi yang tinggi dan ketidakpastian perekonomian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur di The Conference Board Ataman Ozyildirim mengungkapkan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, konsumen rumah tangga ini lebih pesimis. Bahkan mereka memperkirakan kondisi akan memburuk selama 6 bulan ke depan.
"Mereka juga mengharapkan ada pekerjaan yang tersedia dalam jangka pendek," kata dia dikutip dari CNN, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: Pesaing Uber Babak Belur, PHK 1.200 Karyawan |
Saat ini para pengusaha di AS mulai menambah 236 ribu lapangan pekerjaan. Angka ini naik sangat kecil dibandingkan dua tahun lalu. Kemudian jumlah lowongan kerja juga mengalami penurunan hingga di bawah 10 juta untuk pertama kalinya sejak Mei 2021.
Memang beberapa waktu terakhir banyak perusahaan besar yang terus mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) seperti 3M yang memangkas 6.000 pekerjaan.
Survei yang dilakukan pada April lalu masih menunjukkan kekhawatiran tentang ekonomi yang akan masuk ke jurang resesi bulan lalu.
Kalangan ekonom memprediksi, resesi akan terjadi akhir tahun karena naiknya bunga Fed yang semakin tinggi.
Kepala Ekonom Pantheon Macroeconomics Ian Shepherdson menjelaskan ekspektasi konsumen ini menandakan konsumsi lebih lemah. "Tapi ini bukan bencana," jelasnya.
Pada Februari pengeluaran rumah tangga mengalami kenaikan yang lebih lambat di bulan Februari dibandingkan Januari. Departemen Perdagangan AS akan merilis data belanja konsumen periode Maret pada Jumat mendatang.
Simak Video 'Waduh! Kantor Akuntan Publik di AS PHK Ribuan Karyawannya':