PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong pengembangan UMKM di Indonesia melalui berbagai program pemberdayaan dan pendampingan. Salah satunya dengan membawa UMKM binaannya di ajang Pameran Trade Mission Singapore 2023 di West Mall, Singapura.
Melalui Rumah BUMN, BRI mengirimkan UMKM Restu Mande, produsen makanan yang memasarkan makanan siap saji khas Minang. Adapun hal ini menjadi komitmen BRI dalam mendampingi pelaku UMKM menembus pasar internasional (go global).
"BRI menghadirkan berbagai pendampingan dan pelatihan sebagai wadah pengembangan UMKM. Nasabah diajak melalui tahapan journey untuk menembus pasar internasional," ujar Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI Amam Sukriyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2023).
Restu Mande merupakan bisnis rumah makan khas Minang yang didirikan Nenden bersama sang suami, almarhum Amril sejak 2004 di jalan Katamso, Bandung. Adapun UMKM ini menyajikan inovasi rendang yang bisa bertahan lama.
Restu Mande menjadi salah satu pelopor yang membawa rendang masuk sebagai komoditas ke pasar dunia. Pemasaran Restu Mande pun telah sampai ke pasar Papua Nugini, Qatar, Australia, Singapura, Dubai, Amerika Serikat, Hongkong, Filipina, Norwegia, Perancis hingga Kongo.
Nenden mengatakan fasilitas dari BRI berupa pendampingan dan pelatihan, seperti di BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Melalui pendampingan tersebut, ia mengaku dirinya menjadi lebih percaya diri dan meningkatkan kapabilitas usahanya.
Ke depan, Nenden mengatakan pihaknya akan lebih fokus dalam memasarkan bumbu rendang yang otentik khas Minang dan tanpa pengawet. Dengan demikian, masyarakat pencinta rendang termasuk di luar negeri dapat memasak makanan khas Minang dengan lebih mudah.
"BRI telah memberikan kesempatan kepada saya untuk tumbuh dan berkembang lebih luas lagi. Jadi bisa menjembatani mimpi saya. Hal ini menambah kepercayaan diri saya bahwa Restu Mande cukup baik dan bisa diterima dan diakui. Itu bukti bahwa saya dapat memperkenalkan produk sendiri ke luar negeri. Itu misi saya, ada bakti saya untuk Indonesia. Ada yang bisa saya kerjakan untuk Indonesia. Memperkenalkan produk Indonesia jadi kebanggaan saya," katanya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan keikutsertaan BUMN dalam acara Trade Mission Singapore 2023 membawa angin segar kepada pelaku usaha. Melalui ajang ini, para pelaku UMKM mampu bersaing dalam pasar global.
"Acara ini cukup penting karena memberi ruang bagi pelaku UMKM BUMN untuk unjuk gigi memamerkan produk-produk unggulan-nya yang berkualitas sekaligus cikal bakal meningkatkan kapasitasnya untuk menjangkau pasar ekspor", ucap Arya.
Seperti diketahui, Trade Mission Singapore 2023 merupakan salah satu ajang pameran kriya dan produk dalam negeri. Selain menjadi sarana promosi dan penjualan bagi perajin, pameran ini menjadi ajang interaksi dan pertukaran informasi mengenai tren produk.
Berkolaborasi dengan Kadin Indonesia, pameran ini menghadirkan 28 UMKM binaan dari 11 Perusahaan BUMN yang berpartisipasi, termasuk BRI.
(akd/ega)