Perusahaan tembakau British American Tobacco (BAT) sedang tertimpa masalah. Induk perusahaan PT Bentoel Internasional Investama (RBMA) ini didenda otoritas Amerika serikat US$ 635.241.338 atau Rp 9,46 triliun (kurs Rp 14.900) ditambah bunga.
Sanksi ini berkaitan dengan bisnis yang dilakukan perusahaan dengan Korea Utara. Berikut sederet faktanya.
1. Terbukti Berbisnis Ilegal dengan Korut
BAT terbukti melakukan bisnis ilegal dengan Korea Utara (Korut) periode 2007-2017. Bisnis dengan Korut tersebut dianggap ilegal karena telah melanggar sanksi AS. Korut sendiri menghadapi sanksi keras AS dan internasional sejak hampir dua dekade karena program senjata nuklirnya dan pengembangan rudal balistik antarbenua.
BAT yang merupakan salah satu perusahaan tembakau terbesar di dunia, mengajukan perjanjian penangguhan penuntutan dengan Departemen Kehakiman AS. Sementara anak perusahaan perusahaan tersebut di Singapura mengaku bersalah berkonspirasi melakukan penipuan bank dan melanggar sanksi.
Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa produk tembakau selundupan dianggap sebagai sumber pendapatan utama program nuklir dan senjata pemusnah massal Korea Utara. Menurut Asisten Jaksa Agung Matthew Olsen hukuman atas perbuatan tersebut adalah yang terbesar yang timbul dari pelanggaran sanksi Korea Utara dalam sejarah Departemen Kehakiman AS.
"Kasus ini dan yang lainnya seperti itu berfungsi sebagai peringatan bagi perusahaan, perusahaan yang mendukung rezim jahat seperti Korea Utara melalui aktivitas mereka - bahwa mereka harus memiliki program kepatuhan, program kepatuhan yang mencegah aktivitas semacam ini terjadi," ucapnya dikutip dari npr.org, Rabu (26/4/2023).
Jaksa juga menyatakan perusahaan pihak ketiga yang beroperasi di bawah kendali anak perusahaan BAT menjual lebih dari US$ 400 juta produk tembakau antara tahun 2007 dan 2017. Uang itu kemudian disalurkan kembali ke BAT, kata Departemen Kehakiman.
Pembelian tembakau Korea Utara terjadi melalui perusahaan kedok yang menyembunyikan koneksi dari bank AS yang memproses transaksi.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(dna/dna)