Badai PHK Belum Usai, GAP Dikabarkan Mau Pangkas 500 Karyawan

Badai PHK Belum Usai, GAP Dikabarkan Mau Pangkas 500 Karyawan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 27 Apr 2023 10:14 WIB
FILE - In this Thursday, April 12, 2007 file photo, A sign at a Gap store is seen in The Grove shopping area in Los Angeles. A dozen retailers including Gap and H&M are collaborating on a campaign this fall to enlist customers to combat bad behavior against retail workers. The campaign is being spearheaded by Open to All and two other groups, and comes as workers face increased harassment as they try to enforce social distancing and mask protocols during the pandemic.  (AP Photo/Reed Saxon, File)
Foto: AP/Reed Saxon
Jakarta -

Perusahaan ritel fashion GAP dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap tenaga kerja globalnya. Langkah ini akan menambah jumlah perusahaan Amerika Serikat (AS) yang melakukan pengurangan karyawan.

Seperti dilaporkan Reuters yang mengutip Wall Street Journal, Kamis (27/4/2023), langkah GAP untuk mengurangi karyawannya berdasarkan informasi sumber yang mengetahui persoalan tersebut.

Dengan langkah ini, maka semakin banyak perusahaan AS yang mengurangi karyawan termasuk induk Facebook, Meta di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi di AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporan itu disebutkan, GAP diperkirakan akan memangkas lebih dari 500 karyawan seperti yang telah dilakukan pada September. GAP sendiri menolak berkomentar terkait laporan ini.

Sementara, perusahaan mulai memberi tahu karyawan yang akan diberhentikan di divisi sumber internasional pada 18 April. Sejalan dengan itu, perusahaan juga berencana untuk memberi tahu staf tentang kemungkinan PHK di kantor pusatnya di San Francisco pekan ini.

ADVERTISEMENT

Pada 28 Januari 2023, perusahaan diketahui memiliki tenaga kerja sekitar 95.000 karyawan.

(acd/dna)

Hide Ads