Bisa Beli Properti di Singapura hingga Eropa, Apa Saja Bisnis Sukanto Tanoto?

Bisa Beli Properti di Singapura hingga Eropa, Apa Saja Bisnis Sukanto Tanoto?

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 28 Apr 2023 14:24 WIB
Sukanto Tanoto
Foto: Sukanto Tanoto (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta -

Miliarder Indonesia Sukanto Tanoto tengah gencarnya membeli properti di berbagai negara, mulai dari Singapura, China, dan Eropa. Teranyar dia membeli mal membeli Tanglin Mall di kawasan Orchard Road Singapura. Mal itu dibeli seharga US$ 64 juta atau setara Rp 9,4 triliun.

Dengan kemampuannya membeli berbagai properti mewah di banyak negara, apa saja bisnis yang digeluti Sukanto Tanoto?

Mengutip dari Tanoto Foundation, Jumat (28/4/2023) Sukanto Tanoto adalah Pendiri dan Chairman Royal Golden Eagle (RGE), group perusahaan yang bergerak di sektor industri kertas, minyak kelapa sawit, hingga energi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grup bisnis Sukanto itu memiliki aset lebih dari US$ 30 miliar, 60.000 tenaga kerja. Perusahaan ini diketahui memiliki kantor di berbagai negara di Singapura, Hong Kong, Jakarta, Beijing dan Nanjing. Sementara bisnis dari RGE tersebar di Indonesia, Tiongkok, Brasil, Spanyol, dan Kanada dengan kantor pemasaran yang terletak di seluruh dunia.

Sukanto TanotoSukanto Tanoto Foto: Sukanto Tanoto (Tim Infografis Fuad Hasim)

Berikut ini deretan bisnis yang dimiliki oleh Sukanto Tanoto di bawah bendera Royal Golden Eagle (RGE):

ADVERTISEMENT

1. Asia Pacific Resources International Holding Ltd (APRIL)

APRIL adalah salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia. Pulp yang diproduksi APRIL digunakan untuk tisu dan kertas. Sedangkan produksi kertas digunakan untuk percetakan dan objek untuk menulis yang banyak digunakan oleh jutaan orang setiap hari.

Perusahaan ini memiliki merek terkenal yakni PaperOne™. Perusahaan mengklaim kertas buatannya itu telah dijual ke lebih dari 70 negara di dunia.

Fakta menarik dari perusahaan Sukanto ini, APRIL beroperasi di Riau dengan nama perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP). Pabrik efisien energi milik APRIL memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 2,8 juta ton pulp dan 1,15 juta ton kertas.

2. Asia Symbol

Asia Symbol adalah produsen pulp dan kertas terkemuka dunia yang didirikan di Tiongkok pada tahun 2005. Pabrik-pabrik Asia Symbol terletak di provinsi Shandong (Rizhao) dan Guangdong (Xinhui), Tiongkok.

Kapasitas produksi tahunan sebesar 2 juta ton pulp, 1 juta ton kertas dan 530.000 ton kertas karton. Produk utama Asia Symbol adalah BHKP, NBKP, karton kemasan cairan, karton ivory berkualitas tinggi, uncoated woodfree printing, dan kertas untuk kantor.

3. Asian Agri

Asian Agri merupakan salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di Asia dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 1 juta ton minyak kelapa sawit. Perusahaan ini juga beroperasi di Indonesia.

Berdiri sejak tahun 1979, Asian Agri mengelola perkebunan kelapa sawit seluas 100.000 hektar di Sumatera Utara, Riau dan Jambi. Perusahaan mengatakan telah mempekerjakan 22.000 karyawan.

Bisnis kami meliputi pembibitan, penanaman, hingga pengolahan tandan buah segar (TBS) untuk menghasilkan minyak sawit berkelanjutan di pabrik yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.

4. Apical Group Ltd

Apical Group Ltd adalah salah satu pengelola dan pengekspor minyak sawit dan produk turunannya seperti makanan, oleokimia, dan biodiesel terbesar di Indonesia untuk keperluan domestik dan ekspor internasional. Apical memiliki empat kilang berada di Indonesia dan Tiongkok.

Pada bulan Juli 2016, Apical mengakuisisi perusahaan biodiesel Spanyol, Bio-Oils, meningkatkan produksi solar secara global tahunan sebesar hampir 60% menjadi lebih dari 680.000 ton per tahun.

5. Bracell

Bracell adalah pemain global terkemuka di bidang dissolving pulp dan selulosa khusus. Biasanya dissolving pulp dan selulosa menghasilkan bahan yang akan digunakan untuk membuat pakaian dan peralatan tidur.

Bracell mengelola sekitar 234.000 hektare lahan yang dimiliki oleh Perusahaan dan sekitar 83.000 hektar dari lahan tersebut merupakan area konservasi. Bracell memiliki kapasitas produksi pulp tahunan sebesar 750.000 ton, dan mempekerjakan hampir 7.000 orang di dua wilayah provinsi tempat Perusahaan beroperasi.

6. Sateri

Sateri adalah produsen terbesar dunia di bidang serat viscose-rayon. Viscose-rayon merupakan serat alami dan mudah terurai yang terdapat pada produk-produk sehari-hari seperti tekstil, tisu basah serta produk-produk perawatan diri. Keenam pabrik viscose di China memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 1.8 juta ton.

Rangkaian produk viscose berkualitas tinggi dari Sateri, bermerek EcoCosy®. Berkantor pusat di Shanghai, Sateri memiliki jaringan penjualan, pemasaran dan layanan konsumen yang meliputi Asia, Eropa dan Amerika.

7. Asia Pacific Rayon (APR)

Asia Pacific Rayon (APR) adalah produsen viscose rayon terintegrasi pertama di Asia mulai dari perkebunan hingga produk serat viscose. Pabrik kami yang berkapasitas 240.000 ton terletak di Pangkalan Kerinci bersama dengan Asia Pacific Resources International Limited (APRIL). APR memproduksi viscose rayon alami dan mudah terurai (biodegradable) yang digunakan untuk produk tekstil dan produk-produk perawatan diri.

8. Pacific Oil & Gas (PO&G)

Pacific Oil & Gas (PO&G) adalah perusahaan pengembangan sumber daya energi. PO&G membangun, mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan proyek-proyek hemat biaya dan berkelanjutan di seluruh rantai pasokan energi.

Saat ini aset-asetnya berlokasi di Indonesia dan Tiongkok. Aset di Tiongkok, Provinsi Jiangsu yakni Terminal Penerima LNG Rudong kapasitas 6,5 juta ton per tahun dalam proses, Wuxi CCGT Power Plant 800 Megawatt (sedang dalam perbaikan). Kemudian di Provinsi Fujian Pembangkit Listrik CCGT Xiamen
780 MW dalam proses.

Sedangkan di Indonesia, Sumatera Utara yakni Blok Kisaran Eksplorasi pekerjaan telah selesai. Rencana pembangunan yang berfokus pada minyak telah disetujui. Kemudian ada MNK Kisaran PSC, eksplorasi minyak dan gas tidak konvensional di darat.

Sumatra Selatan Blok Jambi Merang, menghasilkan 120 miliar gas BTU dan 6.000 barel per hari

9. Pacific Eagle Real Estate

Sukanto merupakan pemilik Pacific Eagle Real Estate, perusahaan itu bergerak di sektor properti. Melalui perusahaannya, Sukanto membeli banyak properti di berbagai negara.

Terbaru, Pacific Eagle Real Estate membeli Tanglin Mall di kawasan Orchard Road Singapura. Mal itu dibeli seharga US$ 64 juta atau setara Rp 9,4 triliun (kurs Rp 14.700).

Tak hanya memiliki properti di Singapura dan Indonesia saja, investasinya di dunia properti cukup luas sampai ke China dan Eropa.


Hide Ads