Teka-teki Penggabungan BUMN Karya Perlahan Mulai Terkuak

Teka-teki Penggabungan BUMN Karya Perlahan Mulai Terkuak

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 29 Apr 2023 08:30 WIB
Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video
Ilustrasi.Foto: Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir punya rencana konsolidasi BUMN Karya, yaitu yang bergerak di sektor konstruksi. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang dimintai komentar soal rencana tersebut buka suara.

Menurutnya belum ada keputusan bulat soal model penggabungan BUMN Karya yang akan dilakukan. Namun, dia menyatakan modelnya nanti bukan merger ataupun holding.

"Kalau menurut Pak Erick sih bukan merger. Tanya pak Erick lah nanti. Bukan (holding) juga. Cuma ada spesialisasi, cuma itu belum (diputuskan)," ujar Basuki ditemui di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki dikabarkan pernah menolak jika BUMN karya digabungkan dalam bentuk holding, dirinya pun mengakui hal itu. Namun, mengenai kelanjutan wacana penggabungan BUMN Karya seperti yang diungkap Erick Thohir, dia mengaku belum tahu.

"Lho iya (pernah menolak). Kalau ini nggak tahu nanti," ujar Basuki.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, proses tranformasi BUMN Karya masih dalam tahap awal, bentuk tranformasi untuk BUMN Karya ini belum diketahui.

"Proses transformasi di (BUMN) Karya-karya itu masih tahap awal. Jadi belum bisa dikatakan bagaimana bentuknya," kata Arya kepada wartawan.

Arya menuturkan, transformasi BUMN Karya ini membutuhkan koordinasi banyak kementerian lembaga. Sebutnya antara lain Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian Hukum dan HAM.

"Jadi arahnya tunggu saja masih berproses, nanti kalau sudah ada bentuk-bentuknya bagaimana baru kita sampaikan. Ya itu tunggu aja," kata Arya.

Pernyataan Erick Thohir di halaman berikutnya. Langsung klik

Sebelumnya, Erick Thohir menyatakan akan mengkonsolidasikan BUMN Karya. Hal itu merupakan salah satu cara untuk memperkuat kinerja keuangan perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur agar menjadi lebih sehat.

Erick mengatakan rencana konsolidasi BUMN Karya telah didiskusikan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Hal itu agar BUMN Karya memiliki keahlian di masing-masing bidang infrastruktur.

"Kita sedang me-review aset-aset karya yang tidak ada hubungan dengan karya tersebut. Kita mau mengkonsolidasi, saya sudah bicara dengan Pak Basuki, Pak Basuki sangat setuju kita konsolidasi karya-karya ini yang sejenis dan punya expertise," kata Erick di Gedung Transmedia, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023) malam.

Sayangnya Erick belum mau membeberkan BUMN Karya apa yang akan disatukan. Saat ditanya apakah PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dia bilang tak bisa komentar.

"Ini kan masih duduk bersama dengan Pak Basuki, kementerian, supaya BUMN Karya ini punya expertise ya, jadi bukan salah dan benar. Kita ingin BUMN yang jago bikin gedung, jago bikin gedung. Jago bikin air bersih, (bikin) air bersih. Jangan palugada, apa lu mau gua ada, udah nggak zamannya," papar Erick.

Konsolidasi BUMN Karya jika terkejar akan didorong dilakukan tahun ini. "Kebetulan BUMN Karya ini kita sudah mendorong 3 tahun yang lalu, tetapi waktu itu momennya belum. Karena itu sekarang momen yang tepat kita menggabungkan atau merestrukturisasi dengan baik," tambahnya.


Hide Ads