Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang populer. Hal ini karena harga emas yang cenderung stabil, bahkan mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Namun, emas untuk investasi ternyata ada banyak jenisnya lho, nggak cuma emas batangan saja. Melansir berbagai sumber, berikut 4 jenis emas untuk berinvestasi yang banyak dijumpai di pasaran.
1. Emas Koin
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emas dalam bentuk koin umumnya memiliki berat satu atau dua ons, meskipun koin berukuran setengah ons dan seperempat ons juga tersedia. Koin koleksi, seperti South African Krugerrands, Canadian Maple Leafs, dan American Gold Eagles adalah jenis koin emas yang paling banyak tersedia.
Harga koin emas kerap tidak sesuai dengan kandungan emasnya. Koin yang dapat dikoleksi sesuai permintaan sering diperdagangkan dengan harga premium. Koin American Gold Eagle satu ons, misalnya, bisa dijual seharga lebih dari US$2.000 pada pertengahan September 2020. Adapun harga tersebut hampir 5% markup dibandingkan jumlah emas batangan yang sebanding.
Sayangnya, beberapa koin emas hanya memiliki kadar emas 90%. Padahal jika ingin disimpan untuk investasi, sebaiknya memilih emas murni dengan kadar 99% karena lebih mudah untuk dijual kembali.
2. Emas Perhiasan
Emas perhiasan menjadi salah satu instrumen investasi yang kerap dipilih mayoritas perempuan. Adapun jenis emas ini biasanya memiliki kadar sekitar 75% atau setara dengan 18 karat. Oleh karena itu, harganya pun akan lebih rendah saat dijual kembali dibandingkan emas murni 24 karat. Di samping itu, pembelian emas juga akan dikenakan biaya pembuatan yang berkisar antara 20% hingga lebih dari tiga kali lipat nilai mentah logam mulia.
3. Emas Batangan
Bicara soal berinvestasi emas, emas batangan menjadi instrumen yang banyak dipilih. Emas batangan tersedia dalam bentuk batangan mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Melansir situs resmi Antam, harga emas hari ini per Minggu (30/4/2023) mencapai Rp 1.056.000 per 1 gram.
Adapun pembelian emas batangan langsung di Antam akan dikenakan pajak sebesar 0,45% sesuai aturan Peraturan Menteri Keuangan 34/PMK.010/2017. Tarif ini berlaku jika menyertakan nomor NPWP. Sementara bagi yang tidak memiliki NPWP akan dikenakan biaya sebesar 0,9 persen.
Jika memilih untuk berinvestasi dalam emas batangan, ada baiknya untuk selalu mengikuti perkembangan harga emas. Dengan begitu Anda dapat memilih waktu yang tepat untuk membelinya.
4. Emas Online
Emas online atau digital menjadi cara praktis dan mudah untuk berinvestasi emas. Investor bisa dapat membeli emas secara online tanpa harus memusingkan dimana emas tersebut harus disimpan.
Melansir CNBC Indonesia, cara membeli emas online juga cukup mudah, mekanismenya identik dengan menabung uang di bank. Pertama, nasabah perlu terlebih dahulu membuka rekening tabungan emas.
Di Indonesia, ada berbagai macam platform yang menawarkan jasa menabung emas digital. Adapun lembaga yang memiliki jasa tabungan emas digital yang sudah berizin OJK salah satunya Pegadaian Digital.
Namun sebelum berinvestasi emas, pastikan untuk mengecek terlebih dahulu harga emas terupdate di Pegadaian. Per hari ini, Minggu (30/4/2023), harga emas 0,5 gram Antam Retro terpantau berada di harga Rp 564.000.
Sedangkan untuk emas Antam Retro 1 gram Rp 1.056.000, 2 gram Rp 2.093.000, 3 gram Rp 3.107.000 dan 5 Gram Rp 5.163.000. Untuk harga emas Antam Retro 10 gram berada di harga Rp 10.262.000, 25 gram Rp 25.509.000, 50 gram Rp 50.925.000, 100 gram Rp 101.757.000 dan 250 gram Rp 254.086.0000. Adapun harga tersebut sudah dikenakan pajak.
Ada juga fitur Simulasi Tabungan Emas yang bisa digunakan untuk menghitung nilai investasi emas. Manfaatkan juga Simulasi Cicil Emas jika ingin membeli emas dengan sistem angsuran.
(akd/ega)