Ngeri! AI Ancam 14 Juta Lapangan Kerja Manusia Musnah dalam 5 Tahun

Ngeri! AI Ancam 14 Juta Lapangan Kerja Manusia Musnah dalam 5 Tahun

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 01 Mei 2023 20:30 WIB
Security CCTV camera, surveillance technology and show application Artificial Intelligence AI tools icon on screen display.
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sitthiphong
Jakarta -

Guncangan hebat bakal menghantam pasar tenaga kerja global dalam 5 tahun ke depan. Hal ini dipicu melemahnya ekonomi serta optimalisasi teknologi kecerdasan buatan (AI) oleh perusahaan.

Adapun hal ini dilaporkan World Economy Forum (WEF) berdasarkan survei ke lebih dari 800 perusahaan. WEF menyebut jumlah lapangan kerja tahun 2027 akan berkurang 14 juta, dari sebelumnya 83 juta posisi menjadi 69 juta posisi.

Dilansir detikcom dari CNN, Senin (1/5/2023), gangguan di pasar tenaga kerja juga disumbang oleh pergeseran ke energi terbarukan yang mengandalkan mesin canggih. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi masih lambat, ditambah inflasi tinggi yang menimbulkan kerugian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bak pisau bermata dua, kecerdasan buatan memberi dampak positif dan negatif. Perusahaan memang membutuhkan posisi baru untuk membantu mengoperasikan dan mengelola AI.

Posisi untuk analis dan ilmuwan data, spesialis ahli mesin, dan pakar keamanan siber diperkirakan akan tumbuh rata-rata 30% pada tahun 2027 menurut data WEF.

ADVERTISEMENT

Di waktu bersamaan kecerdasan buatan akan mengancam beberapa posisi, karena robot telah menggantikan peran manusia dalam beberapa posisi. Prediksi WEF, kemungkinan ada 26 juta lebih pekerjaan pencatatan dan administrasi pada tahun 2027. Posisi entri data dan sekretaris eksekutif diperkirakan akan mengalami ancaman paling besar.

Terlepas dari sensasi baru-baru ini dari ChatGPT, otomatisasi melambat di awal dekade ini. Organisasi yang disurvei oleh WEF memperkirakan 34% dari semua tugas terkait bisnis saat ini dilakukan oleh mesin. Angka itu hanya naik tipis dibanding 2020.

Pada tahun 2020, pemberi kerja memprediksi 47% pekerjaan akan diotomatisasi pada tahun 2025. Namun kini, mereka memperkirakan angka tersebut akan mencapai 42% pada tahun 2027.

Tonton juga Video: Sandiaga Targetkan Beasiswa Kepemimpinan di Aceh Bisa 'Boost' Loker Baru

[Gambas:Video 20detik]



(eds/eds)

Hide Ads