Bursa calon presiden (capres) dan wakil presiden mulai memanas beberapa waktu terakhir. Nama-nama beken sudah mulai dideklarasikan menjadi capres maupun wakil presiden.
Setidaknya untuk capres saja sudah ada eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang telah dideklarasikan sebagai capres di gelaran Pemilu 2024.
Kalangan pengusaha pun buka suara soal penunjukan tokoh-tokoh tersebut sebagai bakal capres. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengaku pengusaha tak banyak mempermasalahkan siapapun kandidatnya. Semuanya merupakan wewenang partai politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya kalangan pengusaha tak bisa banyak bicara dalam mengusulkan siapa yang jadi capres atau wakil presiden. Pengusaha hanya bisa menerima siapa calon yang diusung dan melihat visi misinya.
"Cuma gini dunia usaha itu saya kira akan sama ya, kita prinsipnya tidak jadi masalah siapapun yang jadi calon presiden atau wakil presidennya," ungkap Haryadi kepada detikcom, Selasa (2/5/2023).
"Prosesnya kita memang nggak bisa ngomong gitu, semua ada di partai politik, dunia usaha kita pasif aja, kan proses berjalannya ya begitu aja," lanjutnya.
Dia melanjutkan dari tiga calon itu, pengusaha pasti akan kritis soal rekam jejaknya. Apalagi semua calon yang muncul merupakan pejabat publik.
"Tiga kandidat ini kan baru ya bukan inkumben Presiden, track record tentu kami akan lihat dalam kapasitas jabatan publik mereka masing-masing," ujar Haryadi.
Senada dengan Haryadi, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pembangunan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menilai sejauh ini pengusaha tak masalah siapapun yang jadi capres dan wakil presiden.
Masalahnya, soal usung mengusung capres dan wakil presiden urusannya ada di partai politik. Pengusaha mempercayai urusan penunjukan calon presiden dan wakil presiden kepada partai politik.
"Menyangkut nama-nama calon yang sudah bermunculan itu kan memang domain parpol, kita yakin parpol bisa jaring putra putri terbaik bangsa yang bsia melanjutkan estafet kepemimpinan ke depan," ungkap Sarman ketika dihubungi detikcom.
Sarman melanjutkan pengusaha saat ini sedang menunggu dan mengawal ketat siapa calon yang benar-benar akan didaftarkan sebagai capres dan wakil presiden saat pemilu. Sejauh ini menurutnya pengusaha masih melihat adanya ketidakpastian.
"Ini kan semua masih proses persiapan, pendaftaran saja kan September kalau tidak salah. Kita menunggu lah kepastiannya, ending-nya kita lihat lah siapa yang resmi didaftar. Kan saat ini masih bakal calon semua tuh, kepastian akan ada di KPU nantinya," ujar Sarman.
Cuma Sarman mengingatkan siapapun figur yang diusung, harus lah bisa pro dengan dunia usaha.
"Dari pengusaha kita berharap figur ini pro bisnis dan dunia usaha," tegas Sarman
Simak juga Video: Bahlil Nilai Komunikasi ke Jokowi Jadi Kunci Jika Capres ingin Menang