Viral Eiger 'Made In China', Asli atau KW?

Viral Eiger 'Made In China', Asli atau KW?

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 02 Mei 2023 12:47 WIB
Model saat memperagakan EIGER TAC di EIGER Flagship Store, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023). Eiger memperkenalkan lini koleksi terbaru dengan nama EIGER TAC. Koleksi ini dirancang untuk mereka yang mempunyai misi β€œKnow No Bounds”, misi dalam kehidupan sehari-hari tanpa ada ada batasan untuk mencapai tujuan.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

EIGER jadi perbincangan di sosial media (sosmed) karena viral unggahan menunjukkan produknya buatan China. Padahal selama ini perusahaan dikenal sebagai produsen produk luar ruang lokal asal Bandung.

Produk EIGER Made in China viral di Twitter yang diunggah oleh akun @kegblgnunfaedh. Warganet kemudian mempertanyakan keaslian dari produk tersebut.

PR Executive EIGER Shulhan Syamsur Rijal mengatakan produk tersebut memang asli dikeluarkan oleh EIGER. Pihaknya menyebut ada produk yang berasal dari pemasok luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu memang original produk EIGER, nomor artikelnya mengarah ke produk topi. Untuk hal ini, EIGER memang menyediakan produk kegiatan luar ruang yang berasal dari berbagai pemasok, prioritas pemasok tetap dari dalam negeri, sebagian kecilnya dipasok dari pemasok lain dari luar Indonesia," ujar Shulhan dalam keterangannya, Selasa (2/5/2023).

Shulhan menjelaskan saat ini EIGER menetapkan diri sebagai perusahaan ritel dan distribusi sehingga banyak produk yang dihasilkan dari pemasok baik asal Indonesia maupun luar negeri. Biasanya terpaksa dipasok dari pemasok luar negeri karena teknologi dan bahannya belum bisa didapatkan secara masif di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Sama sekali bukan karena alasan SDM. Jadi memang kaitannya adalah terkait dengan quality and development kualitas standar bahan yang sesuai standar EIGER, beberapa artikel dengan jumlah sangat minor, itu tidak bisa disiapkan di Indonesia," ungkap Shulhan.

Dia mencontohkan beberapa barang yang teknologi dan bahannya dari luar negeri yakni komponen produk jam tangan EIGER atau pelengkap untuk mendaki gunung seperti carabiner dan lain-lain. Produk itu diakui tidak 100% buatan dalam negeri.

"Jumlah produk EIGER yang disuplai dari pemasok dari luar negeri jumlahnya masih minoritas. Standar prosedur EIGER memprioritaskan pemasok dari dalam negeri dengan kualitas dan standarisasi sejak proses produksi hingga limbah sisa produksi atau isu sustainability yang sudah ditetapkan oleh EIGER," ucapnya.

Shulhan menegaskan jumlah produk EIGER dari luar negeri masih sangat kecil artikel produk yang dihasilkan. Mayoritas artikel produk yang dijual kebanyakan dari dalam negeri dan kebanyakan produk impor adalah untuk aksesoris atau pelengkap.

"Kami pastikan mayoritas produk EIGER adalah hasil karya anak bangsa. Dengan tim riset dan pengembangan teknologi serta desain EIGER yang bekerja dari Kantor Pusat EIGER di Jalan Raya Soreang, Kabupaten Bandung. Sementara untuk pemasok, pabrik tersebar di seluruh Indonesia juga dari pemasok di beberapa negara lain dengan beberapa pertimbangan," pungkasnya.
x




(aid/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads