IBM memproyeksi akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 7.800 pegawainya. Dikutip dari Reuters, perusahaan berencana menggantikan dengan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence.
CEO IBM Arvind Krishna menyampaikan rencana tersebut kepada Bloomberg News. Namun IBM masih akan mempekerjakan tenaga manusia dengan jumlaah 30%.
Arvind mengatakan perusahaan masih membutuhkan manusia untuk menjalankan fungsi back office. Perusahaan akan menjalankan otomatisasi dalam waktu lima tahun mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan ini muncul saat AI ramai dan digunakan oleh semua orang di peluncuran chatbot viral OpenAI yang dibangun Microsoft Corp dan ChatGPT.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak IBM tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
World Economy Forum (WEF) berdasarkan survei ke lebih dari 800 perusahaan. WEF menyebut jumlah lapangan kerja tahun 2027 akan berkurang 14 juta, dari sebelumnya 83 juta posisi menjadi 69 juta posisi.
Dilansir detikcom dari CNN, Senin (1/5/2023), gangguan di pasar tenaga kerja juga disumbang oleh pergeseran ke energi terbarukan yang mengandalkan mesin canggih. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi masih lambat, ditambah inflasi tinggi yang menimbulkan kerugian.
Posisi untuk analis dan ilmuwan data, spesialis ahli mesin, dan pakar keamanan siber diperkirakan akan tumbuh rata-rata 30% pada tahun 2027 menurut data WEF.
Di waktu bersamaan kecerdasan buatan akan mengancam beberapa posisi, karena robot telah menggantikan peran manusia dalam beberapa posisi. Prediksi WEF, kemungkinan ada 26 juta lebih pekerjaan pencatatan dan administrasi pada tahun 2027. Posisi entri data dan sekretaris eksekutif diperkirakan akan mengalami ancaman paling besar.
Terlepas dari sensasi baru-baru ini dari ChatGPT, otomatisasi melambat di awal dekade ini. Organisasi yang disurvei oleh WEF memperkirakan 34% dari semua tugas terkait bisnis saat ini dilakukan oleh mesin. Angka itu hanya naik tipis dibanding 2020.
Simak Video: Waduh! Kantor Akuntan Publik di AS PHK Ribuan Karyawannya