Pelopor AI Geoffrey Hinton Cabut dari Google Biar Bisa Blak-blakan!

Pelopor AI Geoffrey Hinton Cabut dari Google Biar Bisa Blak-blakan!

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 03 Mei 2023 08:46 WIB
Ilustrasi Google
Foto: Getty Images/iStockphoto/400tmax
Jakarta -

Pelopor sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) Geoffrey Hinton memutuskan berhenti dari raksasa teknologi Google. Hinton sendiri bekerja di Google secara paruh waktu dan sudah berkontribusi di perusahaan selama 10 tahun.

Pria yang dijuluki 'Godfather of AI' itu mengkonfirmasi pengunduran dirinya beberapa hari lalu. Adapun alasannya keluar dari raksasa teknologi itu karena ia ingin bebas berbicara mengenai AI termasuk bahaya teknologi tersebut.

Alasan keluarnya Hinton disampaikan langsung melalui cuitan di Twitter pribadinya. Hinton menegaskan dia keluar dari perusahaan bukan karena keinginan untuk mengkritik Google.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pergi agar saya bisa berbicara tentang bahaya AI tanpa mempertimbangkan keterangan itu berdampak pada Google. Google telah bertindak dengan sangat bertanggung jawab," kata Hinton di Twitter, dikutip dari CNN, Rabu (3/5/2023).

Hinton memang telah menciptakan banyak produk melalui Google dengan sistem AI. Berjalannya waktu, Hinton mengaku memiliki kekhawatiran akan teknologi besar tersebut tetapi sulit untuk mengatakannya.

ADVERTISEMENT

"Saya menghibur diri dengan alasan normal Jika saya tidak melakukannya, orang lain akan melakukannya," kata Hinton kepada New York Times.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Simak Video: Google Search Bakal Dipasang Chatbot AI

[Gambas:Video 20detik]



Dalam kesempatan berbeda, Kepala Ilmuwan Google Jeff Dean mengatakan Hinton telah membuat terobosan mendasar dalam AI di Google. Pihaknya memberikan penghargaan besar kepada Hinton yang telah berkontribusi banyak selama satu dekade di Google.

"Kami tetap berkomitmen pada pendekatan AI yang bertanggung jawab. Kami terus belajar memahami risiko yang muncul sambil berinovasi dengan berani," jelasnya.

Dalam wawancara dengan Times, Hinton pernah mengungkap kekhawatiran tentang potensi AI yang akan menghilangkan pekerjaan dan menciptakan dunia di mana banyak orang sulit mengetahui mana hal yang benar. Ia khawatir kemajuan teknologi AI akan melampaui apa yang dia pikirkan

"Gagasan bahwa benda ini sebenarnya bisa menjadi lebih pintar daripada manusia beberapa orang mempercayainya. Tapi kebanyakan orang berpikir itu jauh. Dan saya pikir itu jauh akan jauh juga. Tetapi saya pikir itu 30 sampai 50 tahun atau bahkan lebih lama lagi," terangnya.

Bahkan sebelum menyingkir dari Google, Hinton telah berbicara secara terbuka tentang potensi AI yang tidak sepenuhnya baik untuk keberlangsungan hidup masyarakat.

"Saya percaya bahwa kemajuan pesat AI akan mengubah masyarakat dengan cara yang tidak sepenuhnya kita pahami dan tidak semua efeknya akan baik. Saya menemukan prospek ini jauh lebih cepat dan lebih menakutkan daripada prospek robot mengambil alih, yang menurut saya masih sangat jauh," tutupnya.

Keputusan Hinton untuk mundur dari Google dan berbicara tentang teknologi AI bersamaan dengan semakin banyak anggota parlemen, kelompok advokasi, meningkatkan kewaspadaan tentang potensi chatbot AI. Sistem itu dikhawatirkan akan menyebarkan informasi yang salah dan memangkas paksa berbagai pekerjaan.


Hide Ads