Volvo Cars bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ke sekitar 1.300 karyawannya di Swedia. Perusahaan tengah berusaha memangkas ongkos pengeluaran.
Produsen mobil asal Swedia ini menganggap langkah efisiensi yang sebelumnya diambil telah membuahkan hasil. CEO Jim Rowan mengatakan, industri ini tengah dihantam kenaikan harga bahan baku dan ketatnya persaingan.
"Hambatan ekonomi, kenaikan harga bahan baku, dan persaingan yang meningkat kemungkinan akan tetap menjadi tantangan bagi industri kami untuk beberapa waktu," katanya dikutip dari Reuters, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun 1.300 karyawan setara dengan 6% tenaga kerja Volvo Cars di Swedia. Rowan mengatakan perusahaannya belum menghitung berapa banyak uang yang bisa dihemat dari efisiensi ini.
"Kami masih mengerjakan detailnya," singkatnya.
Perusahaan mengatakan telah mengeluarkan pemberitahuan untuk 1.100 karyawan. Sementara pekerja kantoran yang berjumlah 200 posisi masih akan diidentifikasi setelah peninjauan bisnis di seluruh Swedia.
Dikatakan juga Volvo akan memangkas pekerjaan dan mengurangi biaya perusahaan secara global dalam beberapa bulan mendatang. Namun Rowan belum menentukan negara mana yang menjadi target efisiensi.
"Kami menjual (mobil) di lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Jadi menurut saya ada peluang bagi kami untuk menjadi lebih efisien di seluruh jaringan," pungkasnya.
(zlf/zlf)