Simak! Ini 4 Karakter 'Bos' yang Bakal Sukses

Simak! Ini 4 Karakter 'Bos' yang Bakal Sukses

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Sabtu, 06 Mei 2023 15:30 WIB
Tips membangun brand pada bisnis kafe
Foto: iStock
Jakarta -

Seorang founder sangat dibutuhkan untuk memimpin sebuah usaha bisnis. Lantas, apa saja karakteristik yang dibutuhkan untuk menjadi founder yang baik?

Wirausahawan dan juga Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan membeberkan ciri-ciri founder yang dinilai mampu memajukan perusahaannya. Pertama, memiliki sikap antifragile.

"Harus bisa antifragile jangan hanya survive, jangan hanya resilience. Kalau kalian antifragile, ketika jatuh, kalian bisa bangun dan terbang. Kalau resilience aja, kalian cuma bisa bangun," tuturnya dalam acara The Founders Fest di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mendapatkan kemampuan tersebut, Gita menyarankan untuk melebarkan wawasan yang dimiliki. Misalnya, jika kalian seorang yang ahli di bidang keuangan, kalian bisa mulai belajar coding supaya pengetahuan kalian tidak hanya seputar sektor keuangan saja.

"Semakin divergent, bukan convergent, semakin kita bisa melihat dan mengantisipasi blind spot. Semakin kita bisa melihat dan mengantisipasi blind spot, semakin kita bisa memitigasi risiko-risiko yang sistemik atau jangka panjang. Ini nyata," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kedua, suka membaca. Menurutnya, generasi anak muda saat ini mulai harus mengurangi waktu bermain di media sosial dan memulai untuk membaca buku. Namun, apabila ingin tetap menggunakan media sosial, pastikan membuat atau melihat konten-konten yang edukatif dan cerdas.

"Baca buku itu punya korelasi untuk kepentingan kita dan kapasitas kita untuk lebih divergent. Dan kalau beli buku, jangan beli buku yang topik Anda suka. Beli buku yang random aja, itu akan melatih diri Anda mengenai apapun yang bisa melebarkan wawasan," ujar Gita.

Ketiga, berani ambil risiko. Keempat, bisa berbahasa asing. Gita berujar, dengan menguasai bahasa asing dapat memudahkan bagi wirausaha maupun founder untuk mendapatkan modal asing guna kepentingan usaha bisnisnya.

"Hanya di bawah 10% dari populasi di Indonesia itu bisa berbahasa asing. Dan sulit bagi kita untuk mendapatkan uang dari luar kalau kita tidak bisa berbahasa yang dipakai untuk komunikasi internasional," bebernya.

"Jadi saya ingin advokasi teman-teman di sini, kalau sempat, belajar bahasa asing. (Bahasa) Mandarin kek, Jepang kek, Inggris, Spanyol, Italia, dan sebagainya karena duit tuh hanya ada di luar, bukan di dalam negeri," paparnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads