Jokowi-Anwar Ibrahim 'Kopi Darat', Isu Perlindungan TKI Dibahas Lagi

Jokowi-Anwar Ibrahim 'Kopi Darat', Isu Perlindungan TKI Dibahas Lagi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 09 Mei 2023 18:45 WIB
Jokowi bertemu dengan PM Malaysia dan PM Vietnam
Foto: Eva Safitri/detikcom
Jakarta -

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sudah tiba di Labuan Bajo, NTT untuk menghadiri pertemuan KTT Asean esok hari. Setibanya di Labuan Bajo, Anwar Ibrahim melakukan pertemuan langsung secara singkat dengan Presiden Joko Widodo.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan dalam pertemuan itu, Anwar Ibrahim memberikan undangan secara langsung ke Jokowi untuk segera melakukan kunjungan ke Malaysia.

"Dengan PM Malaysia, Presiden diberi undangan kunjungan ke Malaysia," ujar Retno dalam keterangan pers virtual, Selasa (9/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, menurut Retno, Jokowi juga menyampaikan betapa pentingnya kedua negara untuk segera menyelesaikannya beberapa masalah di perbatasan laut dan darat.

Jokowi pun mengingatkan kepada Anwar Ibrahim soal optimalisasi sistem perekrutan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Malaysia. Dia menyinggung soal one channel system. Jokowi juga meminta Malaysia juga lebih perhatian pada perlindungan pekerja migran asal Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kemudian juga pentingnya optimalisasi one channel system dan perlindungan para pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia," sebut Retno.

Sebelumnya, dalam kunjungan Anwar Ibrahim ke Indonesia awal tahun ini, isu perlindungan dan perbaikan perekrutan pekerja migran asal Indonesia juga diperbincangkan serius oleh Jokowi ke Anwar Ibrahim.

Kala itu, Jokowi meminta agar one channel system dalam perekrutan TKI dijalankan dengan benar. Menurutnya, sistem ini menjadi komitmen langsung yang dijanjikan Anwar Ibrahim kepada Indonesia.

"Saya menyambut baik komitmen Perdana Menteri Datuk Sri Anwar Ibrahim dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia. Saya sangat berharap one channel system untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama," kata Jokowi di Istana Bogor, Senin (9/1/2023) yang lalu.

Anwar Ibrahim merespons pernyataan Jokowi soal perlindungan TKI. Anwar berupaya agar tak ada kebijakan yang berpotensi merenggangkan hubungan Indonesia dan Malaysia.

"Jadi kita insyaallah akan menghindari isu-isu yang boleh merenggangkan dan meretakkan hubungan karena saya mau hubungan Malaysia-Indonesia itu agak kategorinya spesial. Dan saya harap kedua menteri luar paham bahwa komitmen kita begitu rupa," kata Anwar.

Anwar mengatakan urusan TKI ini telah menggores hati masyarakat Indonesia. Dia mengetahui betul mengenai kondisi tersebut karena pernah di penjara.

"Saya tahu benar karena saya berpengalaman di penjara yang sama, mendengar pada ketika itu kesan cambokan ke atas mereka dan saya tidak pikir ini satu yang manusiawi. Dan alhamdulillah untuk tahun ini dan tahun lalu 2022 soal cambok itu sudah dihentikan," ujar Anwar.

Dia menjelaskan penyelesaian mengenai urusan TKI ini harus menyeluruh. Dia ingin nasib pekerja di bawah dapat dibela.

"Saya dapat pengakuan kami berdua untuk memastikan kerja-kerja agency pekerja Ini harus hanya sekadar facility dan permudahkan dan tidak hanya mengambil keuntungan berlebihan untuk menekan pekerja di peringkat bawahan," imbuh dia.

Simak juga Video: Pilu Anak Korban Kecelakaan Tol Boyolali, Ayah Tewas-Ibu TKI di Singapura

[Gambas:Video 20detik]



(hal/eds)

Hide Ads