RI-Vietnam Godok Strategi Kejar Target Perdagangan Rp 220 Triliun

RI-Vietnam Godok Strategi Kejar Target Perdagangan Rp 220 Triliun

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 09 Mei 2023 19:15 WIB
Menlu Retno LP Marsudi
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi/Foto: Abi/Kemlu
Jakarta -

Sehari sebelum KTT Asean di Labuan Bajo, NTT, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh. Pembahasan isu ekonomi sangat mendalam pada pertemuan bilateral yang singkat itu.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jokowi dan PM Vietnam melakukan pembahasan utama soal upaya target perdagangan US$ 15 miliar atau sekitar Rp 220,5 triliun (dalam kurs terkini (Rp 14.700) antara kedua negara agar bisa tercapai di 2028.

Hal itu, kata Retno, bisa dicapai bila semua hambatan perdagangan antar kedua negara bisa dikurangi. Bahkan, kalau bisa dihilangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan Vietnam, kedua pemimpin membahas upaya target dagang US$ 15 bilion untuk 2028, beliau berdua optimis target bisa dipenuhi dengan syarat semua restriksi perdagangan dapat dikurangi, kalau bisa dihilangkan sepenuhnya," ungkap Retno dalam keterangan pers virtual, Selasa (9/5/2023).

Kedua pemimpin negara, kata Retno, juga siap untuk menegosiasikan perjanjian investasi bilateral. Pasalnya, investasi yang dilakukan antara kedua negara semakin meningkat. Khususnya pada bidang energi baru terbarukan.

ADVERTISEMENT

"Kedua pemimpin juga sepakat akan segera menegosiasikan bilateral investment treaty karena semakin meningkatnya investasi kedua belah pihak. Kedua pemimpin sepakat untuk kerja sama di energi baru terbarukan," ungkap Retno.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, baik Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk segera melakukan ratifikasi atau adopsi aturan dari hasil perundingan Zona Ekonomi Khusus (ZEE) antara kedua negara.

"Kedua pemimpin sepakat proses ratifikasi bisa segera diselesaikan," tegas Retno.

(hal/eds)

Hide Ads