Jokowi Minta Negara ASEAN Terapkan Perjanjian Dagang RCEP Biar Ekonomi Ngegas!

Jokowi Minta Negara ASEAN Terapkan Perjanjian Dagang RCEP Biar Ekonomi Ngegas!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 10 Mei 2023 12:58 WIB
Realistis Memandang Potensi RCEP bagi Indonesia
Foto: detik
Jakarta -

Indonesia yang memegang Keketuaan ASEAN di tahun 2023 memiliki tujuan untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta negara-negara ASEAN memperkuat integrasi ekonomi di kawasan untuk mencapai tujuan tersebut.

Dia menyinggung implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) untuk segera dilakukan oleh semua negara Asean.

"Ke depan negara-negara Asean harus perkuat integrasi ekonominya. Harus mempererat kerja sama inklusif termasuk implementasi RCEP," ungkap Jokowi dalam pidato pembukaan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT, yang disiarkan virtual, Rabu (10/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RCEP sendiri merupakan perjanjian dagang negara ASEAN dengan 5 mitra dagang lainnya. Sampai akhir 2021 sudah ada 7 Negara ASEAN (Brunei, Kamboja, Laos, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Myanmar) dan 5 Negara Mitra ASEAN (RRT, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan).

Indonesia sendiri sudah melakukan ratifikasi RCEP sejak Agustus 2022. Hal ini ditandai dengan pengesahan Undang-Undang tentang Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) dalam Rapat Paripurna DPR.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pernah mengatakan perjanjian dagang RCEP ini akan meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 0,07% dan peningkatan ekspor sebesar US$ 5 miliar atau setara Rp 71,73 triliun (kurs Rp 14.346) pada 2040.

"Indonesia akan mengalami peningkatan GDP sebesar 0,07%, peningkatan ekspor sebesar US$ 5 miliar tahun 2040, sehingga dengan kajian tersebut, positif terhadap perekonomian nasional," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (31/12/2021) silam.

Selain RCEP, dalam pidatonya, Jokowi juga meminta agar negara-negara Asia Tenggara memperkokoh kebijakan dan kerja sama di sektor kesejahteraan manusia. Mulai dari kesehatan, pangan, energi, hingga keuangan.

"Di sisi lain kita juga harus memperkokoh arsitektur kesehatan, pangan, energi, dan stabilitas keuangan," kata Jokowi.

(hal/dna)

Hide Ads