Kementerian Perdagangan akan mengumpulkan produsen minyak goreng dan pengusaha ritel. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas lagi mengenai utang pemerintah Rp 344 miliar, terkait program satu minyak goreng (rafaksi) pada 2022.
"Besok. Saya bilang minggu ini, ya minggu ini. Kan saya selalu tepatin kan waktunya, cuman kan saya gak bilang harus hari Senin, Selasa, Rabu," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim di Kementerian Perdagangan, Rabu (10/5/2023).
Namun, ia enggan memastikan apakah undangan resmi untuk produsen dan peritel sudah dikirim atau belum. Ia hanya memastikan besok akan dilakukan pertemuan dengan produsen minyak goreng dan peritel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan," tutupnya.
Sebelumnya, Isy Karim pernah mengatakan akan melakukan pertemuan dengan pengusaha ritel dan produsen minyak goreng untuk membahas utang selisih harga pada program satu harga minyak goreng pada 2022.
Ia mengatakan pertemuan itu dilakukan untuk mencari solusi bersama untuk penyelesaian utang tersebut. Isy juga menegaskan pemerintah berkomitmen untuk melunasi utang tersebut.
"Juga disepakati untuk melakukan pertemuan mungkin di minggu depan ini antara teman teman di retail Aprindo dan teman teman di produsen (minyak goreng) itu saja. Aprindo juga kemarin sudah bilang jadi prinsipnya sama," katanya saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jumat (5/5/2023).
(ada/zlf)