Cocok Gantikan Tabungan, Ini Pengertian Investasi & Ragam Jenisnya

Cocok Gantikan Tabungan, Ini Pengertian Investasi & Ragam Jenisnya

Sponsored - detikFinance
Rabu, 10 Mei 2023 16:58 WIB
business concept money of glass and growht small tree
Foto: iStock
Jakarta -

Saat ingin mengumpulkan uang dan mencapai tujuan finansial tertentu, kebanyakan orang akan menabung dan menyimpannya di rekening tabungan. Memang, seiring waktu, lama kelamaan uang akan terkumpul sesuai target untuk meraih tujuan keuangan. Hanya saja, tahukah Anda jika cara tersebut kurang optimal dan menguntungkan untuk dilakukan?

Saat uang disimpan dalam tabungan, nilainya akan stagnan seiring waktu. Bahkan, jika melihat dari sudut pandang ekonomi, nilai uang dalam tabungan akan terus berkurang karena faktor inflasi dan tergerus biaya administrasi perbankan. Sebagai solusinya, kini banyak orang lebih tertarik untuk menyimpan uangnya di instrumen investasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangannya.

Lalu, seperti apa sih cara kerja dari investasi ini yang membuatnya lebih menguntungkan dibanding menabung? Untuk mencari tahu jawabannya, simak penjelasan tentang apa itu investasi dan beragam jenisnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Investasi

Secara umum, investasi bisa dipahami sebagai aktivitas menanam modal dengan bentuk uang maupun aset berharga di suatu instrumen dan dikelola secara produktif agar meraih untung. Biasanya, modal yang ditanam oleh investor akan dikelola pihak bank, lembaga finansial, maupun manajer investasi tergantung dari jenis instrumen yang dipilih.

ADVERTISEMENT

Kemudian, seiring waktu, investor bisa mendapatkan keuntungan atau imbal hasil tergantung kinerja dari instrumen investasi yang dipilihnya. Jadi, modal investasi bisa terus bertambah dengan tingkat keuntungan tertentu dan dalam kurun waktu tertentu. Karena cara kerjanya itulah mengapa tidak sedikit orang lebih tertarik untuk berinvestasi dalam mengumpulkan uang dan meraih tujuan finansial dibanding sekadar menabung.

Jenis Investasi Tergantung Jangka Waktu

Berdasarkan dari jangka waktunya, investasi bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain

  • Jangka Pendek

Investasi yang dilakukan selama kurang dari 1 tahun termasuk sebagai jangka pendek. Umumnya, investasi jenis ini dilakukan oleh investor yang ingin meraih tujuan investasi jangka pendek, misalnya dana liburan akhir tahun atau dana darurat.

Karakteristik investasi berjangka pendek adalah tingkat likuiditas yang tinggi, imbal hasil stabil, dan tingkat risiko rendah. Beberapa contoh instrumen yang ideal dipilih pada jenis investasi ini adalah deposito, SBI, sukuk ritel, dan reksa dana pasar uang.

  • Jangka Menengah

Sementara untuk jenis investasi ini berlaku pada aktivitas menanam modal selama 1 sampai 5 tahun. Biasanya, jenis investasi jangka menengah dipilih untuk meraih tujuan keuangan yang tak terlalu pendek atau panjang, misalnya biaya pernikahan, uang muka pembelian rumah, dan sebagainya. Terkait pilihan instrumen investasinya sendiri yang mempunyai peluang return relatif tinggi, tapi tingkat risikonya masih bisa ditoleransi, seperti reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran.

  • Jangka Panjang

Untuk jenis ini, investasi dilakukan dalam kurun waktu paling tidak 5 tahun, seperti dana pensiun maupun biaya pendidikan anak. Karena jangka waktunya yang panjang, strategi investasi jenis ini adalah memilih instrumen dengan tingkat return tinggi dan berisiko. Contohnya adalah investasi reksa dana saham, properti, bahkan kripto.

Jenis Investasi Tergantung Bentuk Asetnya

Selain berdasarkan jangka waktu, jenis investasi juga bisa dibedakan tergantung dari bentuk asetnya dan masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri. Jika melihat penjelasan di poin sebelumnya, Anda tentu telah mengetahui beberapa bentuk instrumen investasi. Berikut adalah penjelasannya.

  • Reksa Dana

Reksa dana adalah instrumen investasi yang menghimpun modal dari banyak investor sekaligus dan dikelola manajer investasi di suatu portofolio investasi. Dengan cara kerjanya tersebut, investasi reksa dana bisa dimulai dengan modal terjangkau, bahkan mulai dari 10 ribuan saja. Selain itu, investor juga bisa menyesuaikan jenis produk reksa dana yang dipilihnya sesuai kebutuhan dan profil risiko, seperti reksa dana saham, pendapatan tetap, dan campuran.

  • Saham

Investasi saham dilakukan dengan membeli porsi kepemilikan dari suatu perusahaan. Investor saham bisa mendapatkan keuntungan melalui dividen maupun capital gain. Meski mampu memberi peluang keuntungan menjanjikan, risiko investasi saham juga terbilang tinggi.

  • Obligasi

Obligasi merupakan surat utang berjangka menengah atau panjang yang ditawarkan oleh korporasi atau pemerintah. Bisa dipindahtangankan, investor obligasi bisa meraih peluang return dari kupon atau bunga obligasi maupun menjualnya kembali di harga lebih tinggi.

  • Emas

Emas adalah jenis logam mulia yang populer dijadikan instrumen investasi masyarakat karena nilainya yang cenderung meningkat seiring waktu dan tak mudah terpengaruh inflasi. Instrumen ini ideal dipilih untuk investasi jangka panjang sebab aman untuk melindungi nilai aset pemiliknya.

  • Deposito Berjangka

Sementara deposito berjangka merupakan produk perbankan yang mana nasabah atau investor menyetor dana dengan nominal tertentu selama kurun waktu tertentu. Tidak boleh dicairkan hingga jatuh tempo, deposito berjangka mampu memberi keuntungan dari tingkat bunga.

  • Properti

Investasi properti dilakukan dengan membeli properti, baik tanah atau bangunan, yang mana nilainya cenderung naik seiring waktu. Meski membutuhkan modal besar, tapi peluang keuntungan investasi ini menjanjikan.

  • P2P Lending

Terakhir ada P2P lending, di mana aktivitas investasi dilakukan dengan cara meminjamkan uang ke pihak lain melalui layanan platform P2P lending. Pengembalian investor ini diberikan sesuai bunga dari aktivitas pinjaman yang dibiayainya.

Cari Tahu Lebih Lanjut Seputar Investasi di Cermati University

Setelah memahami penjelasan di atas, Anda pasti memahami jika investasi jauh lebih menguntungkan dibanding menabung. Nah, jika ingin tahu seputar investasi dan segala hal penting seputarnya, Anda bisa mempelajarinya lebih lanjut di Cermati University.




(Content Promotion/Cermati)

Hide Ads