Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengungkapkan pihaknya tengah berkonsentrasi menyiapkan desain kota modern untuk masyarakat. Ia juga merancang beberapa rencana strategis untuk mempercepat realisasi investasi ke depan.
Hal ini disampaikan saat menghadiri agenda Halal Bihalal bersama masyarakat Kecamatan Lubuk Baja di Hotel Aston pada Senin (8/5). Adapun salah satu langkah yang dilakukan adalah mengkaji desain pengembangan Pulau Rempang sebagai The New Engine of Indonesian's Economic Growth dengan konsep 'Green and Sustainable City'.
Tidak hanya itu, BP Batam juga menyiapkan sejumlah rencana lain dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam. Beberapa di antaranya pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam, peningkatan serta pengembangan infrastruktur jalan arteri, serta menyiapkan desain proyek transportasi modern berupa Light Rapid Transit (LRT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuannya untuk menghidupkan industri di Kota Batam yang kita cintai ini. Untuk itu, kami membutuhkan dukungan masyarakat," ujar Rudi dalam keterangan tertulis, Rabu (10/5/2023).
Rudi menjabarkan desain pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah selesai. Namun saat ini pihaknya masih menunggu proses lelang untuk pengerjaan ke depan. Selain itu, desain proyek LRT juga disebut akan rampung dalam waktu dekat.
"Ketika Batam menjadi kota modern, transportasinya pun juga harus modern. Akan tetapi, masih perlu pembahasan yang detail apakah modelnya yang seperti kapsul atau yang panjang. Masih akan kami kaji," bebernya.
Rudi meyakini pesatnya pembangunan infrastruktur Kota Batam akan selaras dengan kemajuan investasi ke depannya. Terbukti, Kota Batam masih mendominasi realisasi investasi di Provinsi Kepri dengan capaian 82,9 persen pada kuartal pertama tahun 2023.
Ia berharap pembangunan Kota Batam di bawah kepemimpinannya dapat menjadi penggerak roda ekonomi Provinsi Kepri. Rudi mengungkapkan berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, tingkat ekonomi di daerah ini tumbuh 6,84 persen di sepanjang tahun 2022 lalu.
Adapun tingkat pertumbuhannya lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri dan Nasional yang hanya mencatatkan persentase sekitar 3,15 persen dan 5,31 persen.
"Mari bersama mendukung kemajuan investasi. Saya sangat cinta dengan Kota Batam, harapannya seluruh pihak dapat mendukung rencana pembangunan ini agar memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi nantinya," pungkasnya.
(akn/ega)