Kementerian Perdagangan menanggapi soal Minyakita yang akan dijual lagi di ritel modern lagi. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengungkap, kabar itu masih opsi rencana yang akan didiskusikan lebih mendalam lagi.
Adapun Minyakita akan masuk ke ritel modern merupakan rencana yang diungkapkan oleh Badan Pangan Nasional. Produk yang akan masuk ke ritel merupakan produksi dari PT. Food Station Tjipinang Jaya.
"Belum ada pembicaraan dengan Bapanas. Itu masih baru rencana kerja sama, kan Bapanas sebagai badan yang mengatur cadangan pangan. Ini yang mau kita diskusikan mendalam, termasuk opsi-opsi Minyakita dijual di ritel modern, dan lain sebagainya," kata Isy di Kementerian Perdagangan, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi Minyakita belum masuk ke ritel saat ini. Isu menegaskan Minyakita masuk ke ritel modern baru menjadi rencana agar bisa menjaga harga di pasaran. Seperti diketahui, ada Minyakita yang harganya di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.
"Baru akan rencana, kita gak tahu nanti. Ini kan baru beberapa opsi pembicaraan, salah satunya untuk menjaga harga," lanjutnya.
Isy juga mengatakan tengah memikirkan insentif lain untuk menjaga harga Minyakita sesuai HET. Ia pun mengakui harga Minyakita di pasaran saat ini masih belum semuanya sesuai HET. Opsi Minyakita masuk ritel menjadi salah satu yang dinilai bisa menjaga harga produk tersebut.
"tujuannya ingin memeratakan HET itu terjadi rata di seluruh Indonesia. Jadi seluruh masyarakat Indonesia, di 17.000 pulau yang sangat tersebar luas itu bisa menikmati dengan harga yang sama. Makanya opsi lain juga masih kita bahas, bukan hanya opsi mengenai menaikkan insentif regionalnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Minyakita akan dijual lagi di toko ritel. Hal ini berdasarkan informasi dari PT Food Station Tjipinang Jaya yang mendapatkan tugas dari Badan Pangan Nasional. Di sisi lain, Food Station kini memang memiliki pabrik Minyakita sendiri.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan salah satu tugas dari Badan Pangan adalah mempertemukan teman-teman di hulu dengan di hilir. Jadi, apa yang dikerjakan Food Station ini, bisa hilirisasinya untuk masuk di ritel-ritel modern.
"Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) kelihatannya siap menyerap produk Minyakita yang diproduksi Food Station, tapi saya minta nanti harganya tetap dijaga di angka Rp 14.000 per liter. Kemudian Pak Deputi saya tugaskan untuk mensupport Food Station agar mendapatkan olein dengan harga yang lebih baik sehingga margin Food Station dan peritel modern bisa terjaga dengan baik" ujar Arief, dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).
(ada/zlf)