BUMN Punya Jurus Tekan Angka Kecelakaan Kerja, Begini Caranya

BUMN Punya Jurus Tekan Angka Kecelakaan Kerja, Begini Caranya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 14 Mei 2023 18:00 WIB
Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video
Foto: Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video
Jakarta -

Langkah PT Pupuk Kaltim mengimplementasikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi rujukan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Hal itu ditandai dengan benchmarking Health, Safety and Environment (HSE) yang berlangsung di Kantor Pusat Pupuk Kaltim, Kamis (11/5) lalu.

SVP Power Plant Support and Administration Inalum Daniel Jimmy P Hutauruk, mengungkapkan benchmarking ini dalam upaya meningkatkan kualitas dan implementasi aspek K3. Hal ini dilakukan agar ke depan aktivitas bisnis perusahaan yang bergerak di bidang produksi aluminium primer ini mampu berjalan lebih optimal.

Pupuk Kaltim sengaja dipilih sebagai sasaran benchmarking, melihat rekam jejak di industri manufaktur yang memiliki kesamaan proses dengan Inalum. Sehingga, kata dia, bisa menjadi rujukan yang sesuai dalam mendukung aktivitas bisnis secara berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui benchmarking ini kami ingin bertukar wawasan terkait implementasi K3 di Pupuk Kaltim, agar Inalum juga bisa meningkatkan kualitas K3 dalam aktivitas bisnis perusahaan," ujar Daniel dalam keterangannya, Minggu (14/5/2023).

Menurut Daniel, penerapan aspek K3 yang diterapkan Inalum hingga saat ini masih banyak kelemahan dan butuh berbagai penyesuaian dalam mendorong transformasi bisnis secara signifikan. Terlebih di tengah tantangan industri strategis untuk langkah ekspansi hingga satu juta ton pada 2030. Menurutnya, Inalum membutuhkan pondasi K3 yang jauh lebih kuat dan maksimal agar ke depan realisasi bisnis mampu tercapai sesuai target yang ditetapkan.

ADVERTISEMENT

"Makanya kami ingin aspek K3 di Inalum lebih maksimal dengan merujuk ke Pupuk Kaltim. Karena kami menilai Pupuk Kaltim jauh lebih sustain mengembangkan sistem manajemen K3 dalam aktivitas bisnis perusahaan," terang Daniel.

SVP Teknologi Pupuk Kaltim Achmad Rois, menyambut positif benchmark Inalum terkait implementasi K3 di lingkungan perusahaan. Dirinya menilai hal ini sejalan dengan semangat kolaborasi BUMN, dengan saling dukung antar perusahaan dalam memajukan sektor industri tanah air.

Menurut Achmad Rois, Pupuk Kaltim sangat berkomitmen dalam mengoptimalkan implementasi K3, guna mendukung terlaksananya aktivitas bisnis yang baik dan lancar. Hal itu dibuktikan dengan semakin meningkatnya kesadaran karyawan untuk terus bekerja aman, sehingga Pupuk Kaltim mampu mencapai 55 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan hingga Januari 2023.

Melalui berbagai program dan kegiatan, Pupuk Kaltim juga mengajak karyawan bersama keluarga dan masyarakat untuk menerapkan K3 di kehidupan sehari-hari, sebagai bentuk kesadaran bersama mewujudkan keselamatan dan kesehatan dalam aktivitas.

"Benchmark ini juga menjadi sarana untuk membuka wawasan dan pengetahuan secara bersama dalam melakukan perbaikan secara berkesinambungan, khususnya peningkatan kinerja K3 di Pupuk Kaltim maupun Inalum agar lebih baik ke depannya," ujar Achmad Rois.




(acd/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads