.webp)
Seorang ASN bernama Husein Ali Rafsanjani, yang mengajar di SMPN 2 Pangandaran, mengaku mendapat pungli saat mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil pada 2021 silam.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mendengar kabar itu akan menemui langsung ASN tersebut untuk mendengarkan penjelasannya. Ridwan Kamil telah meminta untuk kasus ini dapat ditindaklanjuti. Ridwan pun telah menugaskan inskpektorat dan Saber Pungli Jabar untuk menyelidiki kasus ini.
Selain itu, Ridwan Kamil merekomendasikan kepada Bupati pangandaran untuk memberhentikan atau menonaktifkan sementara Kepala Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran, Dani Hamdani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas siapa Dani Hamdani?
Dilansir pada laman resmi BPKSDM Pangandaran, Senin (15/5/2023), Dani yang memiliki nama lengkap H. DANI HAMDANI, S.Sos., MM, didapati telah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupatan Pandandaran sejak tahun 2019 silam.
Di dalam laman tersebut juga dijelaskan bahwa pangkat Dani yakni Pembina Tingkat I dengan jenis golongan Eselon IV (4) B.
Sebelum menjadi Kepala Badan BPKSDM Kabupaten Pangandaran, Dani juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Pangandaran.
Dani dalam pendidikannya telah mencapai gelar Magister, di mana Dani merupakan lulusan S2 Manajemen Pemerintahan Daerah. Sebelum Magister, Dani juga merupakan lulusan Sarjana Sosial.
(fdl/fdl)
