Kuitansi merupakan surat atau dokumen yang dipakai sebagai tanda bukti transaksi pembayaran pemberi kepada penerima uang. Kuitansi memiliki berbagai macam contoh, jenis, dan cara pengisian tersendiri.
Bukti transaksi dalam kuitansi umumnya meliputi keterangan, tujuan pembayaran, tempat transaksi, dan tanggal pembayaran. Selain itu, kuitansi biasanya menggunakan materai 3000, 6000, atau 10.000.
Berikut 5 contoh kuitansi berdasarkan jenisnya yang sering digunakan dalam kegiatan transaksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Kuitansi Berdasarkan Jenisnya
Berikut ini contoh-contoh kuitansi berdasarkan jenisnya yang sering dijumpai dalam proses transaksi.
1. Kuitansi Bukti Pembayaran
![]() |
Salah satu contoh kuitansi yang sering digunakan dalam proses transaksi adalah kuitansi bukti pembayaran. Kuitansi bukti pembayaran menjelaskan tentang jumlah uang, tujuan pembayaran, serta nama pihak pembeli atau pemberi dana.
Biasanya kuitansi jenis ini sering digunakan dalam proses jual beli suatu barang atau produk.
2. Kuitansi Transaksi Produk
![]() |
Contoh kuitansi yang juga sering digunakan dalam proses transaksi adalah kuitansi transaksi produk. Sesuai dengan namanya, kuitansi transaksi produk biasanya digunakan dalam proses pembelian suatu produk.
Kuitansi transaksi produk memuat tentang jenis produk yang dibeli konsumen atau pemberi dana, tipe produk, nomor seri produk, alamat konsumen, serta harga produk.
3. Kuitansi Cash Receipt
![]() |
Contoh selanjutnya adalah kuitansi cash receipt. Kuitansi jenis ini kerap ditemui dalam lingkup perusahaan, instansi, hingga lembaga-lembaga tertentu.
Kuitansi cash receipt berfungsi untuk memberikan keterangan tentang jumlah pengeluaran dan pemasukan dana perusahaan. Setelah proses transaksi selesai, kuitansi ini akan diarsipkan sebagai bukti keuangan pada proses audit perusahaan.
4. Kuitansi Transfer Uang
![]() |
Contoh kuitansi selanjutnya yang sering digunakan dalam proses transaksi adalah kuitansi transfer uang. Kuitansi jenis ini kerap dijumpai dalam proses transaksi perbankan.
Cara penggunaan kuitansi ini juga cukup mudah dan hampir sama dengan beberapa jenis kuitansi sebelumnya. Akan tetapi, yang menjadi pembeda yaitu jenis kuitansi transfer uang sudah mencantumkan nomor rekening penerima dana.
5. Kuitansi Serah Terima Uang
![]() |
Contoh kuitansi yang juga sering digunakan dalam proses transaksi adalah kuitansi serah terima uang. Kuitansi jenis ini kerap digunakan dalam proses transaksi serah terima uang dalam sebuah perusahaan, instansi, lembaga, dan toko-toko.
Dalam kuitansi serah terima uang tercantum jumlah uang yang akan diserahkan kepada pihak penerima.
Cara Mengisi Kuitansi yang Benar
Dalam mengisi sebuah kuitansi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah cara penulisan kuitansi yang benar dilansir dari Buku Tematik 6E Kewirausahaan Kurikulum 2013 oleh Elah Nurelah dan Supriyadi.
- Dalam pengisian sebuah kuitansi, pihak yang bersangkutan dilarang untuk menandatangani kuitansi yang kosong.
- Pada bagian akhir atau uraian penjelasan, sebaiknya memberikan tanda akhir tulisan supaya tidak ada tambahan tulisan lain yang tidak sesuai kesepakatan.
- Tanggal dan tempat ditulis secara berdekatan dengan tanda tangan penerima uang.
- Pihak penerima uang harus menuliskan namanya secara lengkap.
- Jika menggunakan materai, tanda tangan harus berada di atas materai yang tertempel.
Itulah penjelasan tentang 5 contoh kuitansi dan cara pengisiannya yang baik dan benar. Semoga informasi ini bermanfaat.
(inf/inf)