Curi Teknologi, Mantan Insinyur Apple Kabur ke China

Curi Teknologi, Mantan Insinyur Apple Kabur ke China

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 17 Mei 2023 08:29 WIB
Apple Store India
Foto: Getty Images
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) mengumumkan dakwaan untuk lima kasus yang diduga sebagai upaya pencurian teknologi yang menguntungkan China, Rusia dan Iran. Salah satu kasus menyangkut mantan insinyur Apple yang disebut mengincar teknologi perusahaan pada sistem otonom, termasuk self driving. Insinyur tersebut disebut-sebut melarikan diri ke China.

Dikutip dari Reuters, Rau (17/5/2023), kelima kasus tersebut adalah yang pertama diumumkan oleh 'tim khusus' AS yang dibentuk pada Februari sebagai bagian untuk melindungi teknologi yang sensitif.

"Kami waspada dalam menegakkan hukum AS untuk menghentikan aliran teknologi sensitif ke musuh asing kami," kata Matt Olsen, kepala Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berkomitmen untuk melakukan semua yang kami bisa untuk mencegah alat canggih ini jatuh ke tangan musuh asing."

Mantan insinyur Apple diidentifikasi bernama Weibao Wang berusia 35 tahun. Sebelumnya, ia tinggal di Mountain View, California dan dipekerjakan oleh Apple pada tahun 2016.

ADVERTISEMENT

Pada 2017, dia menerima pekerjaan berbasis di AS dengan perusahaan China untuk mengembangkan mobil tanpa pengemudi sebelum mengundurkan diri dari Apple. Ia menunggu sekitar empat bulan sebelum memberi tahu Apple tentang pekerjaan barunya.

Setelah hari terakhirnya di Apple, perusahaan menemukan bahwa ia telah mengakses data hak milik dalam jumlah besar pada hari-hari sebelum kepergiannya.

Agen federal menggeledah rumahnya pada Juni 2018 dan menemukan sejumlah besar data dari Apple. Tak lama setelah pencarian, dia disebut-sebut naik pesawat ke China.

Upaya otomotif Apple, yang dikenal sebagai Project Titan berjalan tidak merata sejak 2014, ketika perusahaan mulai merancang kendaraan dari nol. Sebuah laporan Desember mengatakan Apple telah menunda peluncuran mobil yang direncanakan hingga 2026.

Laporan yang diajukan ke negara bagian California menunjukkan Apple sedang menguji kendaraan di jalan negara bagian. Apple sendiri menolak mengomentari kasus tersebut.




(acd/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads