Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate secara resmi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Dirinya diduga terlibat dalam kasus pengadaan menara base transceiver station (BTS) BAKTI.
Terlepas dari kasus tersebut, banyak di antara kita yang mungkin belum mengenal apa itu BAKTI. Sebab nama institusi yang satu ini memang kurang dikenal masyarakat sampai namanya ikut terseret dalam kasus korupsi Johnny G Plate ini.
Melansir situs resminya, BAKTI merupakan singkatan dari Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi. Dijelaskan bahwa institusi dibawah Kominfo ini sejatinya telah berdiri sejak 2006 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BAKTI merupakan unit organisasi noneselon di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. BAKTI berada di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri, dalam hal ini Johnny G Plate.
Dipimpin oleh Direktur Utama, BAKTI mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pembiayaan Kewajiban Pelayanan Universal dan penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informatika.
Meski begitu, perlu diketahui bahwa semula organisasi ini bernama Balai Telekomunikasi dan Informatika Pedesaan (BTIP) sesuai nomenklatur yang ditetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 35/PER/M.Kominfo/11/2006.
Seiring dengan pesatnya perkembangan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan tuntutan akan ketersediaan layanan TIK di seluruh lapisan masyarakat, BTIP kembali dirubah menjadi Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) pada tanggal 19 November 2010.
Badan Layanan Umum BP3TI awalnya merupakan unit eselon yang akhirnya berubah menjadi unit pelaksana teknis non eselon dengan tujuan meningkatkan fleksibilitas, efektivitas, dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsinya yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) di Kementerian Kominfo pada tahun 2017.
Barulah pada Agustus 2017, Menteri Komunikasi dan Informatika RI akhirnya mencanangkan nama baru bagi BP3TI menjadi BAKTI. Perubahan nama menjadi BAKTI untuk mempermudah publikasi dan branding instansi.
Sementara itu menurut situs kominfo, BAKTI memiliki tanggung jawab untuk memperluas akses internet dan memperkuat infrastruktur digital bagi seluruh wilayah Indonesia.
Dalam pelaksanaannya BAKTI Kominfo menjalankan beberapa strategi yaitu realisasi proyek strategis nasional (PSN) Palapa Ring, perluasan pembangunan BTS, penyediaan akses internet di wilayah 3T, dan pembangunan ekosistem digital.
Nah dari salah satu proyek yang di jalankan BAKTI inilah, Johnny G Plate diduga ikut terlibat dalam kasus korupsi pengadaan BTS yang merugikan negara hingga Rp 8 T.
Lihat Video: Momen Kantor Johnny G Plate Digeledah, Jaksa Bawa 2 Boks Kontainer