250.000 Ton Beras Bansos Tahap Pertama Sudah Disebar ke 20,5 Juta Penerima

250.000 Ton Beras Bansos Tahap Pertama Sudah Disebar ke 20,5 Juta Penerima

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 17 Mei 2023 21:30 WIB
Pekerja mengangkut beras impor dari Vietnam yang baru tiba di gudang Bulog Subdivre Kota Serang, Banten, Selasa (2/5/2023). Untuk menjaga stabilitas volume Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Perum Bulog secara bertahap mendatangkan beras impor dari Vietnam yang akan disalurkan dalam program bantuan sosial (Bansos) non tunai mulai pertengahan Mei 2023. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nz
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Sementara itu, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rahmi Widiriani saat melakukan pemantauan langsung ke titik penyaluran, di Desa Seraya Meranu, Manggarai Barat-NTT, Senin (15/5/2023), mengatakan, penyaluran bantuan beras di desa yang terletak di Pulau Seraya Besar NTT tersebut berjalan lancar.

"Kita sudah cek langsung, pada tahap pertama, sejumlah 780 kg Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola BULOG disalurkan kepada 78 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di desa tersebut," tuturnya saat melakukan pemantauan bersama perwakilan Sekretariat Kabinet RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk kelancaran penyaluran bantuan di daerah yang sulit di jangkau, Rachmi menekankan pentingnya peran Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam proses penyaluran beras, mulai dari pendataan dan penginformasian kepada KPM, hingga mendukung proses penyerahan bantuan sampai ke tangan KPM, sehingga manfaat program ini benar-benar dirasakan.

"Bantuan Pangan Beras ini merupakan perintah langsung Presiden RI kepada NFA untuk stabilisasi harga pasar. Dengan diberikannya bantuan beras sejumlah 10 kg per bulan, diharapkan anggaran keluarga yang sebelumnya digunakan untuk membeli beras, dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain dalam bentuk makanan bergizi tambahan atau untuk kegiatan produktif," jelasnya dihadapan perangkat desa serta seluruh penerima manfaat beras.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik BULOG Epi Sulandari meminta masyarakat tidak khawatir, mengingat Bulog dan PT Pos Indonesia berkomitmen mengantarkan beras dengan kualitas terbaik kepada masyarakat meskipun ke daerah dengan akses cukup sulit seperti pulau Seraya.

"Apabila ada beras yang rusak atau kurang baik kualitasnya akibat kehujanan atau kena air laut, silahkan bapak ibu laporkan kepada BULOG dan PT Pos melalui kepala desa," pungkasnya.

Untuk kondisi harga beras di NTT, berdasarkan Panel Harga Pangan NFA per 16 Mei 2023, harga di tingkat konsumen untuk beras premium Rp 14.110 per Kg dan beras medium Rp 12.230 per Kg. Berdasarkan kondisi tersebut, harga beras premium di NTT masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) di zona 2, yaitu Rp 14.400 per kg. Sementara itu, untuk beras medium harganya masih terpaut 6,3 persen di atas HET zona 2 yaitu Rp 11.500 per Kg.


(ada/dna)

Hide Ads