Kabar Toko Buku Gunung Agung yang akan menutup seluruh toko/outlet yang tersisa pada akhir 2023 menjadi trending topic di Twitter. Netizen sedih hingga nostalgia jaman sewaktu masih sering mengunjungi toko buku tersebut.
Dilihat Minggu (21/5/2023), Gunung Agung berada pada posisi paling atas sebagai trending topic di Twitter. Sampai pukul 18.30 WIB ada 3.737 tweets dengan kata kunci tersebut.
"Sedih Gunung Agung tutup. Sempat beli beberapa buku di sini, yang paling diingat koleksi buku-buku Edward de Bono, yang populer dengan 6 hats dan latheral thinker," kata akun @*om_*utomo. Kutipan sudah disesuaikan dengan ejaan yang benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sedih sesedih-sedihnya ya GA mau tutup. Beberapa kali kalau ke mal emang liat ngga seramai dulu. Suka mampir liat koleksi buku, novel. Dulu sering banget nyari di stationery perlengkapan kuliah, pembatas buku yang lucu-lucu. Gonna miss you GA," timpal akun @f*anny_*e.
Akun lain menceritakan bahwa jaman sewaktu kuliah sering berkunjung ke Toko Buku Gunung Agung hanya untuk sekadar membaca-baca buku. Ada juga netizen yang menyayangkan penutupan toko buku besar pada masa 90-an tersebut.
"Generasi usia produktif sekarang pada nggak belanja di toko lagi apa ya? Sayang banget banyak yang tutup begini," tutur akun @*ari*ter12.
Netizen lainnya juga cerita bahwa terakhir kali ke Toko Buku Gunung Agung koleksinya tidak selengkap dulu. Saking sepinya bahkan ada pengalaman lampu toko mati dan hanya dinyalakan saat ada pengunjung.
"Gue terakhir ke Gunung Agung malah ada area yang lampunya dimatiin. Dinyalain kalau ada orang yang ke situ," beber akun Mikael Dewantara dengan centang biru.
Manajemen mengatakan keputusan untuk menutup seluruh gerai diambil karena perusahaan tidak bisa bertahan lagi di tengah kerugian operasional yang semakin besar.
"Pada akhir tahun 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," kata Manajemen PT GA Tiga Belas dalam keterangan resmi.
Berdasarkan informasi dari manajemen, saat ini Toko Buku Gunung Agung yang masih tersisa sebanyak 5 toko. Perusahaan menyampaikan, sejak era pandemi COVID-19 telah melakukan langkah efisiensi dengan menutup beberapa toko/outlet yang tersebar di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.
"Penutupan toko/outlet tidak hanya kami lakukan akibat dampak dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020 saja, karena kami telah melakukan efisiensi dan efektivitas usaha sejak tahun 2013," tuturnya.
Hal itu dilakukan guna berjuang menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat permasalahan beban biaya operasional yang besar dan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan usaha setiap tahunnya. Keadaan semakin berat dengan terjadinya wabah pandemi COVID-19 di 2020.
"Dalam pelaksanaan penutupan toko/outlet, yang mana terjadi dalam kurun waktu 2020 sampai dengan 2023, kami melakukannya secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku," imbuhnya.
(aid/das)