Viral Arisan Rp 2,5 M, Ibu-ibu Jangan Langsung Ngiler Ya!

Viral Arisan Rp 2,5 M, Ibu-ibu Jangan Langsung Ngiler Ya!

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 22 Mei 2023 07:00 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Viral di media sosial menampilkan video emak-emak mengikuti arisan hingga mencapai Rp 2,5 miliar. Mereka disebut-sebut berasal dari Makassar.

Dalam video yang beredar, terlihat tumpukan uang sangat tinggi dalam pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000. Perempuan yang merekam mengatakan arisan itu dilakukan selama 25 bulan dengan iuran sebesar Rp 100 juta setiap bulannya.

"Arisan selama 25 bulan, setiap bulannya Rp 100 juta," kata salah seorang wanita di video tersebut, dikutip Senin (22/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arisan bukan hal baru di kehidupan masyarakat Indonesia. Sebenarnya nggak ada yang salah dari kegiatan tersebut, namun pastikan dalam pelaksanaannya tidak membuat keuangan jadi berantakan.

Berapa iuran arisan yang ideal agar tidak membebankan keuangan?

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengingatkan agar jangan sampai ikut arisan jadi membebani pengeluaran kebutuhan pokok. Idealnya iuran arisan adalah 10% dari penghasilan.

ADVERTISEMENT

"Menurut saya arisan bisa dikategorikan sebagai me time, jadi alokasi 10% dari penghasilan ataupun uang bulanan merupakan angka yang wajar dan ideal," kata Andy saat dihubungi.

Ikut arisan memiliki risiko kemungkinan peserta akan kabur. Satu orang peserta yang hilang bisa berakibat pada besaran uang yang bakal diterima peserta ke depannya.

Oleh karena itu bagi Anda yang ingin mengikuti arisan, pastikan iuran tersebut masuk dalam pos pengeluaran gaya hidup dan tidak boleh membebani pengeluaran kebutuhan pokok. Manfaatkanlah uang yang Anda dapat dari arisan untuk memenuhi hal mendesak di jangka pendek atau untuk investasi.

(aid/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads