Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal persiapan pemerintah menghadapi dampak kekeringan El Nino. Di sektor pangan, Zulhas menyinggung ada opsi impor yang disiapkan.
Zulhas siang ini bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, bahasan soal dampak El Nino jadi isu utamanya. Zulhas mengungkapkan dia melapor ke Jokowi soal dampak kenaikan suhu karena El Nino di berbagai negara.
Di Malaysia misalnya, di negeri tetangga air minum mulai jadi rebutan. Kemudian di India dan China cuaca panas banyak memakan korban jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga bahas soal menyikapi El Nino ini seperti apa, di Malaysia aja rebutan air minum, di India suasana panas sampai membuat korban, Tiongkok juga begitu," ujar Zulhas usai melakukan dipanggil Jokowi, Senin (22/5/2023).
Kementerian Perdagangan sendiri mulai mencari langkah antisipatif untuk menghadapi dampak kekeringan karena El Nino. Dia menyebutkan bila cuaca makin panas produksi pangan dalam negeri kemungkinan akan turun.
"Kalau cuaca panas produksi akan turun kan, kita harus siap hadapi berbagai kemungkinan," ujar Zulhas.
Ketua Umum PAN itu mengatakan salah satu opsi yang dilakukan adalah mempersiapkan langkah impor beras ataupun bahan pokok pangan lainnya. Saat ini dia mengatakan pemerintah akan memperketat komunikasi dengan negara-negara eksportir bahan pangan ke Indonesia.
Bahkan, Zulhas bilang pihaknya mengupayakan akan ada pemesanan lebih awal untuk impor. Apabila di dalam negeri komoditas pangan, seperti beras misalnya berkurang karena ada El Nino, beras impor dapat menjadi opsi pemenuhan kebutuhan.
"Caranya gimana? Misalnya beras kita harus G to G mesen barang sekarang, agar menjadi stok kita, ketika barang kurang, barang sudah tersedia. Dan juga hasil pertanian lainnya," ujar Zulhas.
Bersambung ke halaman selanjutnya.