RI-Iran Teken Kerja Sama Perdagangan hingga Inisiatif Investasi Migas

RI-Iran Teken Kerja Sama Perdagangan hingga Inisiatif Investasi Migas

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 23 Mei 2023 16:02 WIB
Bendera Iran
Foto: REUTERS/Morteza Nikoubazl
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menerima kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan, Bogor. Dalam pertemuan itu, kedua negara menyepakati 10 rencana kerja sama.

Dalam keterangan pers, Jokowi menjelaskan Indonesia dan Iran menyepakati kerja sama di bidang kesehatan, ekonomi, dan pertukangan teknologi.

Khusus kerja sama ekonomi, Jokowi mengungkapkan hal utama yang dibahas adalah soal penandatanganan perjanjian dagang prefensial trade agreement (PTA) antara Indonesia dan Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini Indonesia tandatangani prefensial trade agreement, PTA, semoga makin meningkatkan perdagangan Indonesia dan Iran," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan virtual, Selasa (22/5/2023).

Pihaknya juga menginisiasi kerja sama business to business untuk urusan investasi IKN dan juga sektor energi minyak dan gas.

ADVERTISEMENT

"Saya juga dengan Presiden Raisi jajaki pembentukan kesepakatan b to b, kemudian investasi pembangunan ibu kota Nusantara dan solusi investasi di sektor migas," kata Jokowi.

Terkait kerja sama di sektor kesehatan, Jokowi menjabarkan Indinesia dan Iran sepakat bekerja sama untuk membuat pilot project telerobotic surgery, pilot project telemedicine, dan kolaborasi alat telemedicine.

"Kolaborasi alat telemedicine di 11 puskesmas telah berjalan," kata Jokowi.

Jokowi juga mendorong kerja sama yang melibatkan BUMN dalam rangka membentuk alih teknologi di bidang bioteknologi dan nano teknologi untuk bidang kesehatan, energi, pertanian, dan lingkungan.

"Saya juga tadi sampaikan terkait alih teknologi dan produksi bersama dengan BUMN Indonesia dan kerja sama bioteknologi dan nano teknologi untuk kesehatan, energi, pertanian, dan lingkungan," ujar Jokowi.

Indonesia dan Iran juga sepakat untuk melakukan alih teknologi di bidang perkeretaapian. Mulai dari riset bersama hingga urusan industri perakitan kereta api.

Secara garis besar ada sekitar 10 kerja sama yang akan dilakukan Indonesia dan Iran, berikut ini daftarnya:
1. Preferensi perdagangan
2. pemberantasan peredaran gelap narkotika, zat psikotropika dan prekursornya
3. Ilmu, pengetahuan teknologi dan inovasi
4. Jaminan produk halal
5. Pengembangan sektor energi
6. Regulasi di bidang produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan
7. Pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas
8. Bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan
9. Promosi perdagangan
10. Program pertukaran kebudayaan

(hal/dna)

Hide Ads