Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengakui harga telur ayam mengalami kenaikan, tetapi hanya di beberapa tempat saja. Menurut pantauannya masih ada harga telur yang di level Rp 25.000 per kilogram (kg).
"Kita keliling seluruh tempat semaksimal mungkin kita cek ke pasar. Betul ada yang naik, tetapi ada yang turun, yang turun teman-teman bisa melihat lah bahwa nggak selalu itu Rp 40.000 ada yang Rp 38.000 ada yang Rp 35.000 ada Rp 25.000. Jadi ini variatif harganya," katanya di Kementerian Perdagangan, dikutip Rabu (24/5/2023).
Meski begitu, ia mengklaim bahwa secara keseluruhan harga telur ayam relatif stabil. Jerry juga memastikan stok telur ayam di seluruh Indonesia aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fluktuasi terjadi itu betul, tetapi dari apa yang saya kunjungi di pasar-pasar itu relatif harganya stabil. Kemudian yang paling penting adalah ketersediaan itu jangan sampai tipis. Sampai dengan saat ini stok aman. Tidak hanya telur tetapi juga komoditas lain," jelasnya.
Jerry juga menerangkan belum mengetahui pasti apakah kenaikan harga pakan ternak menjadi penyebab mahalnya harga telur ayam di beberapa daerah. Ia memastikan pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan berbagai Kementerian/Lembaga untuk mengatasi hal tersebut.
"Harga pakan ternak yang naik kan belum tentu memberikan efek kenaikan juga kepada bahan pokok. Makanya ini mesti kita lihat, karena melihat ini kan mesti ga bisa sekali-sekali, harus terus-menerus, harus continue. Kita bersama jajaran Kemendag turun ke lapangan untuk memastikan segalanya kita mengecek," jelasnya.
"Kita tidak hanya menunggu laporan tetapi juga langsung pergi ke pasar-pasar bahkan juga melakukan operasi pasar kalau memang dibutuhkan intervensi dari kami. Tetapi yang paling penting adalah koordinasi dengan daerah," tutupnya.
Sebagai informasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga mengakui harga telur ayam naik tajam. Pria yang akrab disapa Zulhas itu sempat tidak mau mengakui harga telur sedang mahal-mahalnya.
Zulhas pun menyebutkan beberapa biang kerok yang membuat harga telur melonjak tajam. Menurutnya, kenaikan harga telur ayam disebabkan dua hal. Pertama, dia mengatakan selama ini banyak sekali pengusaha telur bangkrut.
Hal ini membuat penjual telur berkurang, stok di pasar pun jadi kurang, makanya harga telur ayam mahal. Dia menyebut pengusaha bangkrut karena selama ini harga telur terlalu murah. Bahkan, di masa Lebaran saja harga telur cuma Rp 25.000 per kilogram saja.
"Ya harga telur memang naik itu kan selama ini karena banyak sekali pengusaha telur itu tutup, bangkrut. Karena harganya selama ini terlalu murah, bahkan lebaran aja Rp 25.000 bangkrut orang. Karena dia harus jual 28.000," papar Zulhas ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).
(ada/zlf)