5 Perusahaan Waralaba Indonesia yang Buka Toko di Luar Negeri

5 Perusahaan Waralaba Indonesia yang Buka Toko di Luar Negeri

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 26 Mei 2023 11:25 WIB
alfamart
Foto: alfamart
Jakarta -

Bisnis waralaba atau franchise terus berkembang di Indonesia. Berbagai perusahaan waralaba terus tumbuh di berbagai sektor, mulai dari retail hingga F&B (makanan dan minuman).

Tidak hanya sukses di Tanah Air, namun sejumlah perusahaan waralaba asal RI ini bahkan berhasil menembus pasar Internasional alias membuka cabang usahanya di negara lain.

Agar lebih mudah dipahami, berikut 5 perusahaan waralaba asal Indonesia yang berhasil mendunia:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kebab Baba Rafi

PT Baba Rafi Indonesia, merupakan perusahaan waralaba di bidang kuliner yang mengusung masakan asal Timur Tengah merupakan salah satu perusahaan yang berhasil membuka cabangnya di luar negeri.

Dengan nama dagang Kebab Turki Baba Rafi, perusahaan ini berhasil membuka cabang di Malaysia, Filipina, China, Srilanka, Singapura, Brunei Darussalam dan Belanda.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan catatan detikcom, pemilik Kebab Baba Rafi, Hendy Setiono, mengawali usahanya pada 2003 lalu. Ia bersama sang istri pertama kali memperkenalkan kebab di Surabaya, saat itu kebab bukanlah makanan yang biasa disantap di Indonesia.

Awalnya Hendy dan sang istri berjualan menggunakan gerobak sederhana. Seiring perjalanan, usahanya menggeliat. Pada 2007 sudah ada 336 outlet Kebab Baba Rafi dan per tahun 2014 sudah ada lebih dari 1200 outlet.

2. Alfamart

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk alias Alfamart merupakan salah satu perusahaan waralaba minimarket yang keberadaannya sudah cukup dikenal masyarakat. Hingga saat ini, jaringan minimarket yang satu ini sudah tersebar luas di seluruh penjuru Indonesia.

Tidak hanya berjaya di Tanah Air, diketahui bahwa jaringan minimarket yang satu ini juga sudah memiliki sejumlah gerai di luar negeri, yakni Filipina. Meski begitu, Alfamart tidak berpuas diri dan berencana untuk terus berekspansi di negara tersebut.

Berdasarkan catatan detikcom, sebelumnya Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Anggara Hans Prawira pernah menyampaikan bahwa hingga 2023 ini Alfamart sudah membuka sekitar 1.464 gerai dan 3 kantor cabang.

Lebih lanjut, pada 2023 ini jaringan minimarket Alfamart berencana setidaknya akan membuka 250-350 gerai baru. Apabila penambahan gerai dilakukan tahun ini, maka akan ada 1.710 gerai Alfamart di Filipina.

3.J.CO Donuts

Tak sedikit masyarakat Indonesia yang belum sadar jikaJ.CODonuts merupakan salah satu perusahaan waralaba asal Indonesia. Perusahaan yang didirikan oleh Johni Andrean ini membuka gerai pertamanya pada 2005 silam di Tanggerang.

Melansir dari situs resmi perusahaan, diketahui gerai pertamaJ.COdibuka pada Mei 2006 lalu. Kemudian tahun 2007J.COmembuka gerai pertama di Malaysia. Pada 2008 di Singapura, 2012 di Filipina, 2016 di Hong Kong dan 2018 di Arab Saudi.

Hingga saat ini,J.CODonuts setidaknya sudah memiliki sekitar 300 gerai di berbagai wilayah di Tanah Air dan manca negara.

4. Es Teller 77

Selanjutnya waralaba asal Ri yang berhasil mendunia adalah Es Teller 77. Diketahui bahwa waralaba yang satu ini sudah memiliki toko di Singapura dan Australia.

Melansir dari situs resmi perusahaan, Sebelum menjadi bisnis waralaba Es Teller 77 awalnya berdiri sebagai stan makanan senderhana di teras sebuah tempat perbelanjaan di Jakarta Pusat. Tempat makan ini awalnya dimiliki oleh Murniati Widjaja.

Lalu pada 1987, Sukyanto Nugroho yang merupakan menantu Murniati mulai merubah model bisnis Es Teller 77 sebagai waralaba. Sejak itu tempat makan ini kemudian membuka cabang pertamanya di Solo.

Sejak itu waralaba yang satu ini terus mengembangkan bisnisnya hingga pada 1998 mereka membuka toko pertamanya di Singapura. Setahun berlalu, pada 2000 waralaba ini kemudian membuka gerai pertamanya di Australia.

Hingga 2018 kemarin, waralaba Es Teler 77 yang dibawahi PT Top Food Indonesia sudah memiliki lebih dari 140 gerai yang tersebar di Indonesia dan manca negara.

5. California Fried Chicken (CFC)

Sama sepertiJ.CO, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang mengira California Fried Chicken (CFC) merupakan waralaba asal Indonesia. Padahal waralaba yang satu ini asli dari Indonesia yang dibawahi oleh PT Pioneerindo Gourmet International.

Melansir dari situs resmi perusahaan, pada awalnya PT Pioneerindo Gourmet International (yang saat itu masih bernama PT Putra Sejahtera Pioneerindo) merupakan perusahaan waralaba yang membuka restoran cepat saji berbahan dasar ayam melalui merek dagang California Pioneer Chicken.

Saat itu merek dagang California Pioneer Chicken masih dipegang oleh perusahaan Pioneer Take Out asal Amerika Serikat. Namun pada tahun 1989, Perusahaan memutuskan untuk mengubah status dari franchisee menjadi franchisor dan memproduksi dan memasarkan merek sendiri, yaitu California Fried Chicken (CFC).

Basis usaha pun diperkuat dengan membentuk franchise dan anak perusahaan, yaitu PT Putra Asia Perdana Indah dan PT Mitra Hero Pioneerindo dan PT Pioneerindo Sugakico Indonesia, demi mendukung kinerja Perusahaan.

Perusahaan kemudian terus berekspansi dan mulai membuat merek-merek dagang baru. Pada akhir 2020, perusahaan tercatat telah memiliki 4 merek dagang dengan 318 gerai yang dimiliki, yaitu 281 gerai CFC, 10 gerai Sapo, 23 gerai Cal Donat, dan 4 gerai Sugakiya.

(fdl/fdl)

Hide Ads