Zulhas Temui Mendag Kanada Bahas Percepatan Perundingan ICA-CEPA

Zulhas Temui Mendag Kanada Bahas Percepatan Perundingan ICA-CEPA

Sukma Nur - detikFinance
Jumat, 26 Mei 2023 13:07 WIB
Kemendag
Foto: Kemendag
Jakarta -

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) temui Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng. Dalam pertemuan tersebut, Zulhas mengajak Kanada untuk meningkatkan komitmen mempercepat perundingan persetujuan kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Kanada (ICA-CEPA). Pertemuan ini dilakukan di Detroit, Amerika Serikat, Kamis (24/5).

"Saya optimistis upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi Indonesia dan Kanada salah satunya dapat dicapai melalui Indonesia-Canada CEPA. Indonesia dan Kanada melakukan diskusi yang konstruktif dan signifikan dalam pembahasan teks perjanjian," kata Zulhas dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023).

Diketahui, pertemuan bilateral tersebut berlangsung di sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dari Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministers Responsible For Trade/APEC MRT) yang digelar pada 25-26 Mei 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Kanada sepakat IA-CEPA bisa segera selesai dan memberikan manfaat besar bagi perekonomian kedua negara. Indonesia dan Kanada juga telah menyelesaikan perundingan putaran keempat ICA-CEPA pada 20-24 Februari 2023 di Bandung. Baik Indonesia maupun Kanada saat ini bersiap untuk menyelenggarakan putaran kelima perundingan ICA-CEPA pada akhir Mei 2023 di Ottawa, Kanada.

Lebih lanjut, pada pertemuan itu, Zulhas mengatakan akan mendorong proses sertifikasi halal dan meminta akses produk pertanian Indonesia ke Kanada. Ia juga menyampaikan Indonesia memiliki kebijakan hilirisasi di sektor pertambangan.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Mary Ng mengungkapkan Kanada mendorong agar rekognisi sertifikasi halal dengan Indonesia dapat segera diselesaikan. Ia juga mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah G20 pada 2022, dan meminta dukungan Indonesia untuk Kerangka Kerja Kesejahteraan Ekonomi Indo-Pasifik (Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity/IPEF).

Mary Ng menambahkan Kanada merupakan salah satu negara terdepan di dunia di bidang pertambangan. Dengan sektor pertambangan yang mengedepankan aspek inovasi, keberlanjutan, dan rantai pasok global, dia optimistis Indonesia dan Kanada dapat menjalin kerja sama hilirisasi produk pertambangan yang bernilai tambah.

Sekilas Perdagangan Indonesia dan Kanada

Sebagai informasi, pada 2022, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 4,27 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia sebesar USD 1,27 miliar dan impor USD 2,99 miliar.

Kanada juga merupakan negara tujuan ekspor ke-30 dan asal impor ke-14 bagi Indonesia. Sementara itu, pada Januari-Maret 2023, total perdagangan kedua negara mencapai USD 971 juta atau naik 3,02% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada 2022, komoditas ekspor utama Indonesia ke Kanada antara lain karet alam, alas kaki kulit, alas kaki bahan kain, jaket, dan kertas. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Kanada antara lain pupuk mineral, gandum dan meslin, serbuk kayu kimia, kedelai, dan serbuk kayu semikimia.




(ega/ega)

Hide Ads