Ekonomi Jerman dipastikan jatuh dalam jurang resesi setelah mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut. Disebutkan, resesi ini terjadi karena daya beli konsumen yang merosot karena inflasi tinggi.
Perlu diketahui pertumbuhan ekonomi Jerman pada kuartal I tahun ini menyusut 0,3%. Sementara itu pada kuartal IV 2022, PDB Jerman tercatat minus 0,5%. Akibatnya negara ini secara teknis sudah memasuki resesi karena perekonomian mengalami kontraksi dalam dua kuartal berturut-turut.
Meski begitu, orang terkaya asal Jerman ini berhasil mempertahankan kekayaannya ditengah krisis ekonomi yang tengah melanda negaranya. Ia adalah Dieter Schwarz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari Forbes Real Time Billionaire, Jumat (26/5/2023), saat ini harta kekayaan Dieter diperkirakan mencapai US$ 41,9 miliar atau setara dengan Rp 627 triliun. Hartanya ini tercatat tidak mengalami perubahan meski negaranya masuk jurang resesi.
Dieter sendiri merupakan pemilik dari Schwrrz Group, sebuah perusahaan yang membawahi jaringan supermarket Kaufland dan Lidl. Perusahaan miliknya itu merupakan perusahaan retail terbesar di Eropa mampu membukukan pendapatan lebih dari US$ 140 miliar (Rp 2.000 triliun) setiap tahun.
Ia pertama kali terlibat dalam perusahaan setelah membuka toko Lidl pertama pada tahun 1973, bersama sang ayah, Josef. Namun tak berselang lama, Dieter terpaksa harus menjadi CEO pada tahun 1977 ketika Josef meninggal.
Sejak saat itu ia mulai memimpin dan membangun Grup Schwarz hingga saat ini berhasil menjadi 'kerajaan ritel' terbesar di Eropa dengan 500.000 karyawan.
Tidak hanya sukses di Eropa, perusahaan miliknya itu mampu memasuki pasar AS pada 2017 lalu. Toko-tokonya sebagian besar berada di wilayah Negara Bagian Virginia serta Carolina Utara dan Selatan.
Meski begitu, Dieter dikenal senang berbagi dengan sesama. Diketahui Schwarz Group miliknya ikut mempunyai sebuah yayasan amal yang sepenuhnya dikendalikan oleh Dieter.
(fdl/fdl)