Jadi CEO perusahaan di usia muda bukan lagi sekadar mimpi. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan berbagai bekal yang harus disiapkan mulai dari skill sampai mental.
Pakar Bisnis Profesor Rhenald Kasali mengatakan, CEO merupakan posisi yang strategis dan juga memerlukan cara pandang strategis, koordinasi, visioner, kematangan mental, hingga kepercayaan diri.
Dia menyebut CEO juga perlu memiliki keleluasaan pandangan dan kemampuan menggerakkan atau memotivasi seluruh elemen dan mencerminkan wibawa perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terpenting menjadi CEO bukan sekedar pemegang SK (surat keputusan) dari orang lain atau gagah-gagahan karena kita yang buat atau karena warisan keluarga," kata Rhenald, kepada detikcom, Jumat (26/5/2023).
Karena itulah, menurutnya perbekalan perlu disiapkan bagi seseorang yang mau mencapai posisi sebagai CEO. Jangan hanya merasa sukses dengan memperoleh SK di usia muda, tetapi juga perlu adanya persiapan yang matang.
"Namanya juga jabatan dipercepat, jadi perlu mempercepat semuanya seperti kematangan diri, pengetahuan dan mental," imbuhnya.
Pandangan senada juga disampaikan oleh Direktur Segara Institut Piter Abdullah. Menurutnya, menyandang posisi sebagai CEO tidaklah sulit. Punya modal sedikit saja dan bikin perusahaan sendiri bisa langsung jadi CEO.
"Tapi untuk menjadi 'real' tidak cukup dengan hanya bikin perusahaan. Harus benar-benar mampu menjadi usahanya maju dan berkembang dengan inisiatif ide-ide kreatif, strategi dan program yang implementatif, networking serta kepemimpinan yang kuat," katanya, saat dihubungi terpisah.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira juga menyampaikan pandangan serupa. Menurutnya, ada 7 hal utama yang harus dipersiapkan. Pertama, gagasan bisnis yang inovatif dan unik. Kedua, mental yang tahan tekanan.
"Karena menjadi CEO berarti memiliki tanggung jawab yang luas terhadap seluruh operasional bisnis," kata Bhima.
CEO juga harus terbiasa melakukan kolaborasi, karena pimpinan perusahaan bukan menjadi yang paling hebat tapi paling cerdas dalam menggabungkan keahlian anggota tim yang berbeda. Lalu keempat, memiliki visi jangka panjang terkait arah pengembangan perusahaan.
"Kelima, selalu terbuka terhadap kritik meski isi kritik sangat tajam. Keenam, senang belajar hal hal baru dan tidak malu bertanya, dan selalu menjunjung prinsip 'there is no such as stupid question'. Semua pertanyaan boleh ditanyakan, tidak ada yang bodoh," imbuhnya.
Kemudian yang terakhir atau yang ketujuh, lanjut Bhima, yakni memiliki skill komunikasi yang baik. Ini harus terus dilatih sejak muda, termasuk kepercayaan diri di hadapan berbagai pihak baik investor maupun rekan bisnis.
Nah detikers jika kamu ingin tahu lebih lanjut apa saja yang harus disiapkan untuk menjadi CEO, bisa nih ikutan dPreneur dengan tema Muda-muda Jadi CEO.
Acara yang diselenggarakan detikFinance, didukung bank bjb dan Binus University, akan digelar pada Selasa 30 Mei 2023 pukul 11.00-selesai.
Lokasinya di Auditorium Binus Alam Sutera, Tangerang. Narasumbernya adalah CEO HAUS Gufron Syarif, CEO HMNS Rizky Arief Dwi Parkoso, dan alumni Binus University sekaligus Founder & CEO of Alowalo, Albert Palit.
Nah, buat kalian yang kepengin banget jadi CEO di usia muda, jangan sampai ketinggalan ya. Para narasumber yang hadir akan berbagi ilmu dan tips agar cita-cita menjadi CEO di usia muda terwujud.
Apalagi acaranya gratis lho! Yuk langsung daftar di link ini dtk.id/dpreneurjadiceo. Khusus Binusian dapatkan poin SAT.
Ditunggu kehadirannya ya guys!
(kil/kil)